Ciptakan 500 Ribu Tenaga Kerja, Manajemen KIK Prioritaskan Warga Kendal

Oleh : Nandi Nanti | Kamis, 01 Desember 2016 - 14:20 WIB

Prospek KIK Kendal Jawab Asa Industri Sepatu
Prospek KIK Kendal Jawab Asa Industri Sepatu

INDUSTRY.co.id - Dari sejumlah pelaku bisnis kawasan industri, PT Jababeka Tbk merupakan salah satu pengembang kawasan industri yang cukup prominen di dalam negeri. Lewat pendirinya, Setyono Djuandi Darmono, perusahaan telah berhasil membangun Kota Jababeka di Cikarang menjadi sebuah kota terpadu, dan hal tersebut membuat nama Jababeka kini menjadi jaminan bagi para investor untuk masuk dan membangun bisnisnya di Indonesia.

Bekerja sama dengan Sembcorp Development Indonesia Pte Ltd, anak perusahaan dari Sembcorp (Singapura), Jababeka mengembangkan kawasan industri Kendal(KIK) yang dirancang menjadi kawasan industri standar internasional dengan pembangunan mixed-use yang mencakup daerah industri serta perumahan dan komersial yang memenuhi peningkatan permintaan untuk kompetitif biaya manufaktur di Indonesia.

Kawasan Industri Kendal terletak sekitar 21 km di sebelah barat Semarang, dan 20 km dari Bandara Internasional Ahmad Yani, serta 25 km dari Pelabuhan Tanjung Emas. Kawasan Industrial Kendal menawarkan ketersediaan lahan produksi dengan infrastruktur yang lengkap berstandar internasional, termasuk ketersediaan tenaga kerja terampil yang kompetitif dengan upah tenaga kerja yang juga lebih kompetitif dibandingkan daerah lainnnya.

Chairman dan Founder PT Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono selaku pengelola, mengatakan siap menjadikan KIK sebagai Cikarang baru-nya Jawa Tengah.

KIK dilengkapi dengan infrastruktur berstandar internasional. Sudah ada puluhan investor yang perusahaannya telah siap beroperasi di KIK. Beberapa perusahaan juga telah memberikan komitmen akan menanamkan modalnya di sini, kata Darmono kepada Industry.co.id di Jakarta, Kamis (1/11).

Menurutnya, hadirnya KIK akan menciptakan 500 ribu tenaga kerja baru .Untuk itu, pihaknya berharap, masyarakat Kendal dapat mendukung penuh kehadiran KIK serta dapat mengambil peran dengan mempersiapkan SDM-nya, sehingga bisa dapat terlibat dalam hal penyerapan tenaga kerja dan manfaat langsung dari kehadiran KIK dapat secepatnya dirasakan.

Pengembangan tahap pertama akan menciptakan lapangan kerja sebanyak 500.000 tenaga kerja, masing-masing 100.000 tenaga langsung, 400.000 tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja diutamakan dari warga Kendal, pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…