Ketum Kadin Akui Perlambatan Ekonomi China Berdampak ke Indonesia

Oleh : Ridwan | Selasa, 22 Januari 2019 - 16:05 WIB

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani (Foto Ist)
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, pelambatan pertumbuhan ekonomi Cina belakangan ini turut memberikan pengaruh terhadap ekonomi Indonesia.

Pasalnya, salah satu faktornya adalah ekspor Indonesia yang masih bergantung pada Negeri Tirai Bambu tersebut.

Bahkan, menurut Rosan, Indonesia akan lebih sensitif terhadap perlambatan ke Cina dibanding dengan kondisi di Amerika.

"Sebab, posisi ekspor ke Cina lebih besar," kata Rosan di Jakarta (22/1).

Sebagai antisipasi, Rosan menambahkan, pemerintah dan pengusaha harus semakin gencar memperluas akses ekspor ke negara tradisional lainnya maupun negara baru. Meski membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan efeknya, upaya ini tetap harus dilakukan segera guna mengantisipasi ekonomi Cina yang dapat terus melemah.

Selain pelemahan ekonomi Cina, Rosan menilai, kinerja ekspor Indonesia yang bergantung pada komoditas bahan mentah juga harus diperhatikan. Pasalnya, harga komoditas di pasar internasional rawan terjadi penurunan pada 2019.

"Ditambah dengan perekonomian Cina yang melemah, kinerja ekspor kita dapat terus menurun," tuturnya.

Rosan menilai, salah satu solusi yang dapat dilakukan pemerintah adalah menambah variasi produk ekspor. Khususnya, produk jadi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi dibanding bahan mentah.

Di samping itu, pemerintah juga harus meningkatkan investasi yang turut menjadi kunci penggerak dari pertumbuhan ekonomi selain ekspor.

Investasi yang patut menjadi prioritas adalah di sektor manufaktur berorientasi ekspor. Sampai saat ini, konsumsi dosmetik Indonesia masih terlihat baik dan pertumbuhan industri sudah baik dengan mencapai lebih dari lima persen.

"Momen ini dapat dimanfaatkan dengan ekspansi investasi," ujar Rosan.

Saat ini, Cina tengah mengalami pertumbuhan ekonomi paling lambat dalam 28 tahun terakhir. Hal ini terjadi akibat melemahnya permintaan domestik dan kenaikan tarif yang ditetapkan oleh AS.

Kondisi ini memicu kekhawatiran terhadap ekonomi global karena Cina menyumbang hampir sepertiga pertumbuhan global dalam dekade terakhir.

Berdasarkan analis yang disurvei oleh Reuters pada Senin (21/1), ekonomi Cina diperkirakan tumbuh 6,4 persen pada kuartal Oktober-Desember dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut terbilang melambat dari laju 6,5 persen pada kuartal sebelumnya dan tingkat kesesuaian terakhir terlihat pada awal 2009 selama krisis keuangan global.

Hal ini bisa menarik pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2018 menjadi 6,6 persen, terendah sejak 1990 dan turun dari 6,8 persen dari angka yang direvisi pada 2017.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.

Girl grup Arize rilis single keempat, Say Yes.

Sabtu, 20 April 2024 - 08:10 WIB

Formasi Baru, Girl Grup Arize Percaya Diri Rilis Single Say Yes

Dalam single Say Yes, girl grup Arize tampil dalam formasi baru. Berempat dengan beberapa diantaranya wajah baru yang memiliki kemampuan saling melengkapi.

Sabtu, 20 April 2024 - 07:24 WIB

Leet Media Luncurkan “Pertamina Renjana Cita Srikandi” yang disupport oleh Pertamina, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan

Dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia, Leet Media dengan bangga mempersembahkan Pertamina Renjana Cita Srikandi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 2024 di Senayan…