Tingkatkan Populasi, Alasan TN Komodo Tutup Setahun dari Kunjungan Wisatwan

Oleh : Herry Barus | Senin, 21 Januari 2019 - 10:00 WIB

Taman Nasional Komodo (Foto Dok Industry.co.id)
Taman Nasional Komodo (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Kupang- Pemerintah Nusa Tenggara Timur berencana akan menutup lokasi wisata Taman Nasional (TN) Komodo selama setahun dari kunjungan wisatawan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan populasi Komodo dan hewan yang menjadi mangsanya binatang purba itu.

"Kawasan wisata TNK akan ditata kembali untuk menjaga habitat Komodo agar dapat berkembang dengan baik," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, akhir pekan lalu.

Gubernur Laiskodat tidak menjelaskan waktu penutupan kawasan Taman Nasional Komodo dari kunjungan wisatawan tersebut, namun ia mengatakan bahwa penutupan tersebut untuk mempermudah pemerintah daerah dalam menata kawasan wisata itu.

Menurut dia, habitat Komodo (Varanus Komodoensis) di Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang dan Gili Dasami memang perlu diperbaiki agar bisa meningkatkan populasinya.

Menurut catatan, populasi Komodo saat ini berada pada kisaran 4.000 - 5.000 ekor yang diperkirakan masih hidup di alam liar dalam kawasan TNK.

Ada sekitar 1.700 ekor komodo memilih habitat di Pulau Komodo, 1.300 ekor menyebar di Pulau Rinca, 100 ekor di Gili Motang, dan 100 ekor lainnya di Gili Dasami. Dan, menurut perkiraan, ada sekitar 2.000 ekor komodo menyebar di daratan Pulau Flores.

Gubernur Laiskodat mengatakan kondisi tubuh Komodo tak lagi sebesar dulu, karena mangsanya komodo seperti rusa dan sejenisnya menjadi usaha perburuan liar yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasus pembantaian puluhan ekor rusa dan kerbau di lokasi Taman Nasional Komodo beberapa waktu sebagai salah satu contohnya.

"Saya khawatir jika mangsanya komodo seperti rusa itu terus diburu dan dibantai, maka tidak menutup kemungkinan komodo akan saling memangsa satu sama lain untuk mempertahankan hidup," katanya.

Ia mengatakan apabila makanan utama komodo melimpah, maka instingnya sebagai binatang akan berbeda. Apabila rantai makanannya berkurang maka instingnya sebagai binatang pasti akan muncul.

Hal itulah yang tampaknya mendorong pemerintah untuk segera melakukan penataan di kawasan wisata Taman Nasional Komodo, dengan menutup sementara kawasan wisata itu dari kunjungan wisatawan selama satu tahun.

Penataan kawasan TNK, kata Gubernur Laiskodat, sebagai bentuk perlindungan negara terhadap Komodo yang merupakan satu-satunya binatang langka di planet bumi ini. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…