Asyik! BTN Permudah KPR untuk Pekerja Informal

Oleh : Irvan AF | Jumat, 24 Februari 2017 - 15:14 WIB

Bank BTN. (Foto: Istimewa)
Bank BTN. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id, Semarang - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk meluncurkan kredit pemilikan rumah untuk pekerja informal yaitu KPR BTN Mikro.

"Produk ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah terutama pekerja di sektor informal yang jumlahnya diprediksi mencapai 6,5 juta orang," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono usai peluncuran KPR BTN Mikro di Wisma Perdamaian Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/2/2017).

Dia mengatakan produk KPR BTN Mikro ini membidik keluarga atau individu yang memiliki penghasilan rata-rata Rp1,8 juta hingga Rp2,8 juta/bulan.

"Segmen masyarakat ini merupakan segmen yang paling membutuhkan akses pembiayaan karena mereka tidak masuk dalam kategori penerima KPR subsidi baik dalam skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) maupun subsidi selisih bunga (SSB) dan juga subsidi bantuan uang muka (SBUM) yang dikucurkan pemerintah," katanya.

Meski menyasar segmen MBR, dia mengatakan KPR BTN Mikro ini bukan bagian dari program bantuan pendanaan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. "Pendanaan KPR Mikro ini murni inisiatif Bank BTN," katanya.

Untuk suku bunga KPR BTN Mikro ini sebesar 7,99 persen/tahun dengan sistem angsuran mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan.

Dia mengatakan KPR BTN Mikro ini dapat digunakan untuk pembelian rumah baru atau "second", pembelian kavling, pembangunan rumah di atas lahan yang sudah dimiliki, dan perbaikan atau renovasi rumah.

Maryono mengatakan untuk pembelian rumah pertama, Bank BTN menerapkan uang muka sebesar 1 persen, sedangkan untuk renovasi rumah atau pembangunan rumah, uang muka diwajibkan minimal 10 persen.

"Uang muka ini bisa digunakan untuk mencairkan KPR Mikro, dengan plafon maksimal Rp75 juta," katanya.

Penyaluran KPR BTN Mikro tahun ini sebesar Rp150 miliar. Untuk tahap awal, KPR BTN Mikro ini menyasar ke Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyambut baik program tersebut.

"Seharusnya untuk MBR segmen progam FLPP juga bisa masuk ke sini. Segmen pedagang mie dan bakso ini jumlahnya di seluruh Indonesia mencapai jutaan, harapannya bisa membantu mereka memperoleh rumah yang layak," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…