HIMPUNI Dorong Kesiapan Tenaga Kerja Hadapi Industri 4.0

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 16 Januari 2019 - 19:16 WIB

Maryono dan JK 2019
Maryono dan JK 2019

Jakarta – Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) siap mendorong tenaga kerja dari para lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 (revolusi industri generasi keempat) seiring meningkatnya penggunaan teknologi, otomatisasi dan digitalisasi di berbagai sektor industri dan jasa.

Ketua Pelaksana Himpuni, Maryono mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersinergi membangun kapasitas sumberdaya manusia, mendorong berinovasi dan mengutamakan industrialisasi.

“Revolusi Industri 4.0 jangan dijadikan momok yang menakutkan bagi para tenaga kerja di Indonesia. Era ini seharusnya memicu kreativitas dan inovasi untuk menyongsong industri 4.0 tersebut. Caranya dengan meningkatkan kompetensi, keahlian dan kreativitas sejak dini dengan mengoptimalkan era digitalisasi dalam bekerja dan berkarya,” ujar Maryono di Jakarta, Senin (14/01/2019).

Lebih lanjut, Maryono menilai seluruh stakeholder berperan dalam peningkatan kualitas tenaga kerja harus bersinergi dimulai dari perguruan tinggi yang notabene adalah wadah yang mendidik para calon tenaga kerja untuk menempati posisi strategis pada berbagai sektor industri maupun jasa di era Industri 4.0.

Disisi lain, para pelaku bisnis yang menampung tenaga kerja diharapkan memberikan ruang dan kesempatan serta memberikan apresiasi yang layak bagi para tenaga kerjanya untuk berinovasi, meningkatkan kompetensi dalam  beradaptasi dengan dinamika teknologi dan maraknya digitalisasi demi kemajuan perusahaan.

“BUMN dan perbankan nasional secara korporat telah memberikan apresiasi terhadap kegiatan inovasi dan bersinergi dalam  menghadapi revolusi industry 4.0 dengan melakukan inovasi dan kolaborasi untuk menciptakan produk dan layanan yang bersaing dengan pemanfaatan fintech untuk mendukung bisnis perbankan dalam melayani masyarakat,” papar Maryono.

Maryono yang juga sebagai Ketua Umum IKA UNDIP ini mengajak Himpuni dan seluruh komponen bangsa  bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang siap bersaing dan memenangkan persaingan global yang semakin ketat.

Sebagai bentuk kontribusinya, kami akan menyelenggarakan kegiatan seminar dan talkshow, dimana rangkaian seminar tidak hanya di Jakarta, namun juga diadakan di kota besar lainnya seperti Palembang dan Semarang.

Adapun seminar di setiap kota akan mengangkat tema yang berbeda diantaranya tema Industri Nilai Tambah Sumberdaya Alam, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Ekonomi Kerakyatan dan Penyiapan Sumberdaya Manusia dalam Menghadapi Indonesia 4.0.

Untuk pembicara yang akan dihadirkan dalam seminar tidak hanya Menteri, namun juga Presiden dan Wakil Presiden RI, para akademisi, pengamat ekonomi dan pengusaha yang akan memaparkan secara langsung bagaimana tantangan, strategi dan peluang menghadapi revolusi industri generasi ke empat tersebut.

“Melalui kegiatan seminar dan talkshow ini, diharapkan kita akan dapat memaparkan kondisi terkini, dampak kebijakan yang ada dan menyerap masukan dari para stakeholder untuk disampaikan ke seluruh masyarakat untuk bagaimana menghadapi revolusi industry 4.0 tersebut dengan percaya diri,” tegas Maryono.

Sementara itu Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla mengungkapkan agar alumni dari perguruan tinggi negeri bisa berkontribusi dalam pengembangan SDM seiring perkembangan teknologi saat ini untuk kemajuan bangsa.

“Sumbangan alumni tentu untuk membantu almamater baik dari sisi akademis, namun yang terpenting juga bagaimana memberikan sumbangan pikiran kepada bangsa dan negara,” ujar Kalla.

Selain itu, para alumnus perguruan tinggi juga harus membantu almamater mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri 4.0 karena menilik sejarah revolusi industri sejak abad 18 telah menyebabkan berubahnya bahkan hilangnya beberapa jenis tenaga kerja.

“Dibutuhkan alumni yang paham soal ini. Contohnya, di salah satu politeknik. Mereka menggunakan peralatan analog padahal semua saat ini digital, tentu ini butuh perubahan," pungkas Kalla. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…