Anindya Bakrie: Indonesia Beri Contoh Baik Pertumbuhan Ekonomi
Oleh : Ridwan | Selasa, 15 Januari 2019 - 10:45 WIB
Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia sekaligus Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Anindya Bakrie
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indonesia tengah bergeliat menjadi kekuatan ekonomi dan kreatif baru. Di tengah ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, Indonesia bisa memosisikan diri menjadi jembatan dan penyeimbang bagi stabilitas ekonomi dunia.
Itulah salah satu pesan yang disampaikan Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, Anindya Bakrie, yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan saat tampil sebagai pembicara dalam konferensi internasional TED Talk Conference di Tsinghua University, Beijing, China, akhir oekan kemarin.
Ajang ini sendiri dihadiri ribuan pelaku industri teknologi, desain, ekonomi, dan kreatif terkemuka dari penjuru dunia.
1. Indonesia bisa menjadi contoh baik untuk growth, modernization, dan inclusivity
Lebih lanjut, Anindya menjelaskan posisi tawar Indonesia secara ekonomi dan modernisasi di era globalisasi saat ini. "Tadi saya mengenalkan Indonesia sebagai contoh yang baik untuk growth, modernization, dan inclusivity. Juga menjabarkan kemajuan-kemajuan yang dicapai Indonesia di berbagai bidang," kata Anindya.
2. Indonesia bisa jadi penengah dan jembatan di tengah perang dagang antara AS vs China
Pimpinan Kelompok Usaha Bakrie ini, berbicara di hadapan publik China, turut menekankan posisi Indonesia yang tidak memihak ke China maupun Amerika Serikat, namum bisa menjadi penengah dan jembatan di antara keduanya.
"Di saat ada ketegangan antara dua raksasa dunia: China dan AS, Indonesia bisa menjadi jembatan dan mediator antara keduanya, paling tidak di regional Asia," tambah Anindya.
Lebih lanjut, Anindya turut menjelaskan tentang posisi tawar Indonesia. Saat ini, posisi Indonesia di dunia juga kian penting. Menurut McKinsey Global Institute, saat ini Indonesia merupakan kekuatan ekonomi nomor 16 di dunia, dan pada tahun 2030 nanti, diprediksi posisi Indonesia akan berada di nomor tujuh.
3. Rendang adalah contoh bahwa Indonesia punya cita rasa lokal yang mendunia
Putra Aburizal Bakrie ini juga menyebut bahwa makanan Indonesia tidak kalah enak dengan makanan-makanan China yang dikenal dunia. Dia mengambil contoh makanan khas Sumatera Barat, rendang, sebagai contohnya.
“Kalau Chinese Food dikenal sebagai makanan enak dunia, Indonesian Food juga tidak kalah. Rendang ini bahkan dinobatkan sebagai “the most delicious food in the world” oleh CNN," lanjutnya.
4. Pertumbuhan bisnis dan pariwisata jadi keunggulan Indonesia
Untuk soal keunggulan di sektor bisnis, Anindya kemudian mengambil contoh kelompok usahanya yaitu Kelompok Usaha Bakrie. Di hadapan forum yang juga dihadiri para pengusaha itu, Anin memperkenalkan Grup Bakrie sebagai salah satu grup usaha tertua di Indonesia.
“Tahun ini kami berusia 77 tahun, sudah menjadi proxy ekonomi Indonesia, dan turut serta dalam pembangunan Indonesia” paparnya.
Anindya juga menyinggung soal pariwisata yang menjadi andalan Indonesia. Dia mengatakan bahwa di sektor ini, sudah pasti Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain.
“Tak hanya Bali, kita juga punya Raja Ampat, dan ribuan destinasi wisata lainnya. Saya bangga jadi orang Indonesia dan memperkenalkan kepada Anda tentang Indonesia yang luar biasa," tutupnya.
Komentar Berita