DPR: Kementan Fokus Tingkatkan Produksi Susu Sapi

Oleh : Herry Barus | Selasa, 15 Januari 2019 - 09:00 WIB

Ilustrasi siswa sekolah minum susu (Foto Ist)
Ilustrasi siswa sekolah minum susu (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian untuk fokus meningkatkan produksi susu sapi perah dari sektor peternakan guna memenuhi kebutuhan susu segar dalam negeri yang selama ini masih impor.

"Ke depan jangan fokus saja di pangan, karena masih ada industri lain yang perlu ditingkatkan. Kita harus mulai berani memaksakan di sektor susu ini karena kita mengimpor susu cukup besar," kata Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo usai menghadiri Rakernas Pembangunan Pertanian 2019 di Jakarta, Senin (14/1/2019)

Edhy menjelaskan bahwa selain pangan, Kementerian Pertanian sudah saatnya meningkatkan produksi dari sektor lain, yakni susu segar. Hal itu karena sekitar 80 persen dari kebutuhan susu nasional masih dipenuhi dari impor, salah satunya dari Selandia Baru.

Ia mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala bagi Kementan untuk meningkatkan produksi susu segar melalui populasi sapi perah yang harus ditambah.

Edhy pun meminta agar Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa menambah alokasi anggaran untuk Kementan dalam pengelolaan susu sapi segar.

"Kalau melihat anggaran Kementan itu hanya satu persen dari anggaran belanja modal. Ini mudah-mudahan untuk anggaran ke depan, Menteri Keuangan lebih fokus memberi ke Kementerian Pertanian," kata Edhy.

Meski kinerja Kementan sektor peternakan dan perkebunan diakui masih belum mencatat prestasi, Edhy mengapresiasi kinerja di sektor pangan selama empat tahun terakhir, terutama produksi gabah dan jagung yang harus dipertahankan.

Terkait dengan perbedaan data BPS pendekatan lama (eye estimate) dengan pendekatan baru (Kerangka Sampel Area/ KSA) yang sempat menjadi polemik, Edhy menegaskan agar Kementan jangan ragu menyampaikan hitungan dari Kementrian teknis terkait kondisi dan data produksi pangan nasional.

"Saya ingin menyampaikan pada Kementan bahwasanya kalau datanya benar sampaikan saja," katanya.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…