Persetujuan POD I Dinilai Mampu Tumbuhkan Rasio Cadangan Pengganti Migas

Oleh : Hariyanto | Senin, 14 Januari 2019 - 12:12 WIB

Ilustrasi Migas (ist)
Ilustrasi Migas (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perbandingan antara cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang ditemukan dengan yang diproduksikan (Reserve Replecement Ratio/RRR) di Indonesia selama tahun 2018 mencapai 105% dari yang ditargetkan 100% di awal tahun. 

Adanya penambahan cadangan tersebut ditandai antara lain dengan persetujuaan proposal pengembangan (Plan of Development/POD) I di beberapa lapangan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, rasio cadangan pengganti migas Indonesia dalam setahun terakhir dari 5 persetujuan POD I mencapai 542 million barrel oil (mmbo) untuk minyak dan 555 billion standard cubic feet (bscf) untuk gas.

Sementara itu, total cadangan minyak dan kondensat di Indonesia adalah 7,51 miliar barel dan 135,55 trillion standard cubic feet (tscf) untuk gas bumi.

Menurut Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto, peningkatan tersebut ditopang dari persetujuan POD I di 5 (lima) lapangan. "4 (empat) persetujuan POD I berasal dari PSC Cost Recovery dan I (satu) persetujuan POD I dari PSC Gross Split," kata Djoko di hadapan para wartawan saat konferensi pers 4 tahun kinerja subsektor migas di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Dari jumlah PoD yang disetujui berasal dari Wilayah Kerja (WK) Batanghari, Lapangan North West Kenanga yang dioperatori PT.Gregory Gas Perkasa, WK Wain, Lapangan Karamba, Operator PT. Pandawa prima Lestari, WK Kasuri, Lap. Asap, Kido dan Merah, Opt. Genting Oil Kaasuri Pte, WK South West Bukit Barisan, Lap. Sinarmar, Opt. PT Riski Bukit Barisan Energi dan WK East Sepinggan, Lap. Marakes, Eni East Sepinggan Ltd.

"Total perkiraan government take yang diterima dari adanya lima persetujuan POD tadi sekitar US$3,9 miliar," ungkap Djoko.

Selama setahun terakhir, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kegiatan eksplorasi melalui percepatan persetujuan POD I sesuai arahan Menteri ESDM Ignasius Jonan. 

Hasilnya, produksi migas hingga akhir Desember 2018 bisa mencapai angka 772,25 ribu barrel oil per day (bopd) untuk minyak dan 7760 mmscfd untuk gas. Artinya, dari 1 barel minyak yang diproduksikan, tingkat pengembalian penggantinya sekitar 1 barel. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…