Bidik Peluang Investasi Migas, Pemerintah Incar Timur Tengah Jadi Target Kemitraan

Oleh : Hariyanto | Minggu, 13 Januari 2019 - 09:30 WIB

Ilustrasi Migas
Ilustrasi Migas

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, Pemerintah tengah  melakukan berbagaian guna meningkatkan investasi subsektor minyak dan gas bumi (migas). Salah satunya dengan membidik kerja sama dengan sejumlah negara terutama di kawasan Timur Tengah yaitu Irak dan Azerbaijan.

"Nanti masih banyak kerja sama lain yang menyusul akan dilakukan," ujar Djoko saat konferensi pers terkait paparan 4 tahun kinerja subsektor migas di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (11/1/2019) lalu.

Lebih rinci, Direktur Pembinaan Program Migas, Soerjaningsih mengemukakan rencana memperlebar peluang investasi hulu migas ke kawasan Timur Tengah.

"Yang akan kita laksanakan tahun ini adalah meningkatkan kerja sama dengan Irak dan Azerbaijan. Dengan Azerbaijan, kita ditawari eksplorasi lapangan migas di sana dan juga impor minyak mentah," ujar Soerjaningsih.

Selain Azerbaijan, Irak juga menjadi sasaran utama kerja sama dalam pengembangan industri petrokimia, pembangunan kilang dan eksplorasi lapangan migas di negara tersebut melalui PT. Pertamina (Persero).

"Pertamina berminat untuk proyek Tuba Oil Field di Irak, tapi ini masih dibahas, sedang berjalan," tambah Soerjaningsih.

Kendati demikian, kemitraan kedua negara sifatnya masih penjajakan atau negosiasi. Hal ini nanti akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan bilateral antar kedua negara.

Investasi sektor migas di luar negeri bukan hal baru bagi Pemerintah Indonesia. Pasalnya, sepanjang 2018 ada (empat) empat kerja sama pokok di sektor migas yang berhasil disepakati oleh kedua belah pihak, antara lain kerjasama antara RI-Rusia dengan menggandeng Rosneft, membangun kilang GRR Tuban dengan nilai investasi US$15-16 miliar.

Kemudian kerjasama antara RI-Arab Saudi yang menggandeng Saudi Aramco, mengerjakan proyek RDMP kilang Cilacap dengan nilai investasi US$5,4 - 6 miliar.

Selain itu kerjasama antara RI-Azerbaijan, yaitu antara Pertamina dengan SOCAR dalam hal impor minyak mentah dan ekslporasi lapangan migas. Nilai investasinya akan diketahui setelah penandatangan nota kesepahaman.

Yang terkahir adalah kerjasama antara RI-Bangladesh dan RI-Pakistan, dengan melakukan pasokan LNG dengan nilai penerimaan sebesar US$14,3 miliar.

Di satu sisi, kerja sama dengan berbagai negara ini diharapkan mampu menjaga tren investasi sektor ESDM. Sebagai catatan, realisasi investasi di sektor ESDM tahun 2018 mencapai angka US$32,2 miliar atau setara Rp 462,83 triliun.

Dari jumlah tersebut, sebesar US$12,5 miliar merupakan realisasi dari subsektor migas. Perolehan ini mengalami peningkatan dibandingkan pencapaian 2017 dimana sektor migas baik hulu dan hilir hanya mengangongi investasi senilai US$11 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…