Panen Padi 2019 Diperkirakan Melimpah

Oleh : Wiyanto | Kamis, 10 Januari 2019 - 10:39 WIB

Petani desa di tengah sawah (Foto: Dok Industry.co.id)
Petani desa di tengah sawah (Foto: Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Tiga Faktor Penentu Peningkatan Provitas Padi diperkirakan terpenuhi di tahun ini. Sehingga produktifitas padi di 2019 diprediksi meningkat.

Kepala Balai Balai Besar Penelitian Padi (BB Padi) Priatna Sasmita menjelaskan, ketiga hal itu meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, serta interaksi faktor genetik dengan lingkungan.

Priatna menyampaikan upaya peningkatan produksi dari aspek genetik saat ini hampir sebagian besar telah dilakukan petani di Indonesia melalui penggunaan berbagai varietas unggul potensi hasil tinggi yang telah teruji di masing-masing sentra.

"Serta dengan melakukan pengelolaan lingkungan melalui perbaikan berbagai teknologi budidaya dan adaptasi spesifik lokasi (menginteraksikan kedua faktor varietas dan lingkungan)," kata Priatna.

Namun demikian masih ada faktor lingkungan lainnya yang sulit dikontrol manusia khususnya iklim.

"Ini berkaitan dengan curah hujan, intensitas cahaya, temperature dan kelembaban yang sangat menentukan pertumbuhan tanaman terutama fase _generative_ yang dibutuhkan untuk akumulasi fotosintat optimal pada proses pengisian bulir gabah," katanya.

Kondisi lingkungan ideal untuk fase pertumbuhan generative padi secara umum meliputi Intensitas (kualitas) cahaya tinggi, temperature relative tinggi, serta kelembaban dan curah hujan rendah yang biasanya terjadi mulai bulan Maret-April.

Selain efek fisiologis yang kondusif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman, kondisi di atas secara tidak langsung juga dapat mengurangi perkembangan populasi hama dan penyakit tanaman di lapang.

"Oleh karena itu prediksi pergeseran waktu tanam padi periode Oktober 2018 -Maret 2019 ke Januari 2019 cukup beralasan berimplikasi kondusif terhadap peningkatan produktivitas tanaman padi secara signifikan.

Apa yang disampaikan Priatna sejalan dengan perkiraan Ahli Padi Indonesia Dr. Ir. H. Soemitro, bahwa produksi padi pada April 2018 diperkirakan akan meningkat drastis. Kenaikan diprediksi mencapai 30 juta ton (GKG) senilai Rp 150 triliun.

Soemitro menjelaskan, prediksi ini didasarkan pada Elnino 2018 yang merupakan kategori kuat. Ini identik dengan Elnino yang terjadi di tahun 2015.

"Produksi padi tahun 2016 terjadi peningkatan karena Elnino tahun 2015. Hal ini membuat terjadinya pergeseran tanam dari Oktober 2015 Maret 2016 menjadi Januari - April 2016," kata Soemitro dalam diskusi rutin bersama Penggiat Petani Milenial, Jakarta, Rabu (9/01/2019).

Dengan pergeseran masa menjadi Januari - April, petani akan memanfaatkan tujuh keajaiban solar energi yang memicu produksi perhektar mengalami kenaikan tiga kali lipat.

Ketujuh keajaiban solar energi itu di antaranya tanaman yang bebas hama; proses penyerbu kan sempurna sehingga bagai berisi; proses asimilasi fotosintesis yang sukses sehingga mencegah munculnya parasit; terjadi efesiensi pemupukan yang meningkat empat kali lipat; saat matahari bersinar menyebabkan proses pengeringan gabah menjadi, cepat, mudah dan murah dan tidak ada gabah yang busuk; dan kualitas gabah yang dihasilkan adalah kualitas premium, sehingga harga jual di sawah di atas HPP.

Soemitro memperkirakan luas lahan yang akan mengalami perubahan produksi menyusul pergeseran waktu tanam seluas 5 juta hektar dari 8.5 juta hektar.

"Kenaikannya saja 30 juta ton (GKG), atau setara Rp 150 triliun. Inilah bentuk pergeseran dari green revolution menjadi Gold revolution," tutup optimistis.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…