Bank Dunia: Pertumbuan Ekonomi Global Melambat

Oleh : Herry Barus | Rabu, 09 Januari 2019 - 09:00 WIB

World Bank (Foto Ist)
World Bank (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Washington- Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan melambat menjadi 2,9 persen pada 2019 dari revisi turun 3,0 persen pada 2018, di tengah meningkatnya risiko-risiko penurunan, Bank Dunia mengatakan pada Selasa (8/1/2019).

Dalam laporan Prospek Ekonomi Global yang baru dirilis, Bank Dunia mengatakan bahwa prospek ekonomi global "telah menjadi suram" karena kondisi-kondisi pembiayaan global semakin ketat, ketegangan perdagangan "telah meningkat", serta beberapa negara emerging market dan negara berkembang besar mengalami tekanan signifikan di pasar keuangannya.

"Menghadapi 'headwinds' ini, pemulihan di negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang telah kehilangan momentum," kata laporan itu, memperkirakan negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang tumbuh sebesar 4,2 persen pada 2019, 0,5 persentase poin  lebih rendah dari yang diproyeksikan sebelumnya pada Juni tahun lalu.

Pertumbuhan di negara-negara maju diperkirakan melambat menjadi 2,0 persen pada 2019 dari 2,2 persen pada 2018, karena bank-bank sentral utama terus menarik kebijakan moneter akomodatif mereka, menurut laporan itu.

"Risiko-risiko penurunan telah menjadi lebih akut dan termasuk kemungkinan pergerakan pasar keuangan yang tidak teratur dan eskalasi sengketa perdagangan," kata laporan itu, memperingatkan bahwa peningkatan ketegangan perdagangan dapat mengakibatkan pertumbuhan global lebih lemah dan mengganggu rantai nilai yang saling terhubung secara global.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi China akan melambat menjadi 6,2 persen pada 2019 dari 6,5 persen pada 2018, karena penyeimbangan kembali domestik dan eksternal berlanjut.

"Pihak berwenang di China telah bergeser ke melonggarkan kebijakan moneter dan fiskal dalam menanggapi lingkungan eksternal yang lebih menantang ... langkah-langkah kebijakan ini sebagian besar diharapkan untuk mengimbangi dampak negatif langsung dari kenaikan tarif pada ekspor China," kata laporan itu.

"Pada awal 2018 ekonomi global bekerja atau berfungsi pada tingkat kinerja puncak, tetapi kehilangan kecepatan selama tahun ini dan perjalanan itu bahkan bisa semakin memburuk di tahun mendatang," kata Kepala Eksekutif (CEO) Bank Dunia Kristalina Georgieva dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Antara.

"Ketika tantangan ekonomi dan keuangan meningkat untuk negara-negara emerging market dan berkembang, kemajuan dunia dalam mengurangi kemiskinan ekstrem dapat terancam," katanya.

Laporan tersebut menyatakan bahwa "prioritas paling mendesak" bagi para pembuat kebijakan di negara-negara emerging market dan berkembang adalah "bersiap menghadapi kemungkinan tekanan pasar keuangan dan membangun kembali penyangga kebijakan ekonomi makro yang sesuai."

"Sama kritisnya, para pembuat kebijakan perlu menumbuhkan potensi pertumbuhan yang lebih kuat dengan meningkatkan modal manusia, menghilangkan hambatan investasi, dan meningkatkan integrasi perdagangan dalam sistem multilateral berbasis aturan," kata laporan itu

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…