Meniti Jalan Swasembada Pajale

Oleh : Wiyanto | Selasa, 08 Januari 2019 - 08:45 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman panen jagung (Foto Dok Industry.co.id)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman panen jagung (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menargetkan kenaikan produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale) di tahun 2019, dengan penambahan luas tanam melalui berbagai terobosan seperti tumpangsari dan pemanfaatan lahan rawa.

"Tumpangsari sebagai cara untuk memanfaatkan persaingan lahan antar komoditas. Tahun 2019 ini ditargetkan tumpangsari 1,05 juta ha atau setara luas pertanaman 2,1 juta ha", ujar Sekertaris Dirjen Tanaman Pangan (Sesdit DTP), Dr. Ir. Maman Suherman di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Lahan rawa kita yang sangat luas, jelas Maman, mulai dimanfaatkan sebagai _pilot project_ sejak 2018. Tahun 2019 ditargetkan 500 rb ha rawa di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di rawa dapat meningkatkan indeks pertanaman dan mengembangkan korporasi petani.

"Proyeksi produksi 2019 akan meningkat lebih tinggi lagi di banding 2018, dengan dukungan program peningkatan produksi, perbaikan prasarana dan sarana, penanganan pasca panen dan pengamanan produksi," kata Maman.

Pelaksanaan Upsus Pajale, imbuhnya, sejak tahun 2015 membuktikan kenaikan tajam luas tanam padi sebesar 2 juta ha. Dari 14 juta ha tahun 2014 menjadi 16 juta ha tahun 2018.

Target Swasembada Padi dan Jagung Tercapai

Target swasembada padi dan jagung yang dicanangkan pemerintah telah tercapai. Tahun 2018 lalu produksi padi 83,04 jt ton GKG atau setara dengan 48,3 juta ton beras.

"Angka ini tercatat masih surplus karena konsumsinya lebih kecil sebesar 30,4 juta ton beras," jelas Maman.

Begitu juga dengan jagung, tahun 2018 produksi jagung 30 juta ton PK, sedangkan perhitungan kebutuhan sekitar 17 juta ton PK. Masih ada perhitungan surplus sekitar 13 juta ton.

"Artinya swasembada padi dan jagung sudah bisa kita capai," pungkas Maman.

Sementara untuk komoditas kedelai, Maman menjelaskan Pemerintah masih berupaya mencapai swasembada. Namun begitu, tercatat selama 5 tahun terakhir produksi kedelai di 2018 melonjak tajam sebesar 982 ribu.

NTP dan NTUP Naik, Petani Semakin Sejahtera

Naiknya angka produksi Pajale, juga sejalan dengan naiknya kesejahteraan petani. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2018 naik sebesar 0,04 persen menjadi 103,16 jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Suharyanto menyampaikan, kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) naik sebesar 0,54 persen, lebih besar dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) sebesar 0,50 persen.

NTP menunjukkan nilai tukar dari produk-produk pertanian terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga termasuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Desember 2018 sebesar 112,21 atau naik 0,26 persen dibandingkan NTUP bulan sebelumnya.

Menurut Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri, peningkatan daya beli petani ini tidak dapat dilepaskan dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi dan mengendalikan harga di tingkat petani maupun konsumen.

"Di satu sisi, petani untung krn produk yang mereka hasilkan dibeli dengan harga tinggi. Di sisi lain, mereka pun bisa membeli kebutuhan-kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," ungkap Kuntoro Boga.

Sekertaris Dirjen Tanaman Pangan (Sesdit DTP), Dr. Ir. Maman Suherman menyimpulkan, dengan tercapainya swasembada padi, jagung, dan nilai tukar petani, maka telah tercapai salah satu tujuan Nawacita. Yaitu terwujudnya kemandirian ekonomi melalui kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Jumat, 19 April 2024 - 07:40 WIB

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Dalam rangka membangun komunikasi serta sinergitas, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima kunjungan kerja Komanda Grup C Pasukan Pengamanan Presiden…

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Jumat, 19 April 2024 - 06:58 WIB

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Menutup Triwulan I Tahun 2024, Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ditunjuk sebagai pemenang lelang Pembangunan Jalan Trans Papua ruas…

RS Siloam Cinere Depok

Jumat, 19 April 2024 - 06:46 WIB

Siloam Hospitals Jantung Diagram : Parkinson Dapat Dicegah, Proses Pengobatan Berdasarkan Kondisi Pasien

Parkinson adalah penyakit progresif pada otak dan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak. Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Jumat, 19 April 2024 - 06:04 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima Audiensi Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro yang didampingi Komisioner/Koordinator Bidang Penegakan HAM Uli Parulian Sihombing, Komisioner…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Jumat, 19 April 2024 - 05:57 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II kepada Marsda TNI M. Khairil Lubis, Sertijab Dansesko TNI dari Marsdya TNI Samsul Rizal kepada…