Menkeu:Pendapatan Negara Tembus 102,5 Persen

Oleh : Herry Barus | Kamis, 03 Januari 2019 - 14:11 WIB

Menkeu Sri Mulyani (Foto Dok Industry.co.id)
Menkeu Sri Mulyani (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan realisasi pendapatan negara dalam APBN 2018 telah mencapai Rp1.942,3 triliun, menembus 102,5 persen dari target Rp1.894,7 triliun.

"Realisasi pendapatan ini tumbuh 16,6 persen dari capaian tahun 2017," ujar Sri Mulyani dalam jumpa pers perkembangan APBN 2018 di Jakarta, Rabu (2/1/2019)

Ia menjelaskan realisasi ini berasal dari penerimaan pajak Rp1.315,9 triliun, kepabeanan dan cukai Rp205,5 triliun, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp407,1 triliun.

Penerimaan pajak didukung oleh penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) NonMigas Rp686,8 triliun, PPh Migas Rp64,7 triliun, dan Pajak Pertambahan Nilai Rp538,2 triliun.

"Penerimaan pajak ini tumbuh 14,3 persen atau merupakan pertumbuhan yang tertinggi sejak 2012, sebesar 12,5 persen," ujarnya seperti dilansir Antara.

Capaian realisasi pajak merupakan kombinasi dari membaiknya kinerja perekonomian serta meningkatnya kemampuan pungutan pajak sebagai hasil perbaikan basis pajak, kepatuhan wajib pajak, dan intensifikasi pajak.

"Peningkatan konsumsi dan impor, menggambarkan adanya perbaikan ekonomi rumah tangga, korporasi, serta seluruh kegiatan masyarakat dibandingkan tahun lalu," kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan ini, rasio pajak tercatat mencapai 11,5 persen atau meningkat 0,8 persen dibandingkan 2017 karena membaiknya kinerja reformasi perpajakan.

Sedangkan, realisasi kepabeanan dan cukai disumbangkan penerimaan cukai Rp159,7 triliun, bea masuk Rp39 triliun, dan bea keluar Rp6,8 triliun. 

Realisasi penerimaan yang tumbuh 6,7 persen, didukung oleh membaiknya aktivitas perdagangan internasional, penertiban cukai berisiko tinggi, dan reformasi institusi bea dan cukai.

Sementara itu, realisasi PNBP ikut mencatatkan pertumbuhan tinggi sejak 2009 atau sebesar 30,8 persen, karena pengaruh meningkatnya harga minyak dan batu bara.

"Realisasi PNBP sebesar Rp407,1 triliun atau 147,8 persen dari target, ini tumbuh lebih tinggi dari PNBP tahun 2017 sebesar 18,8 persen," ujar Sri Mulyani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia