Geliat Prospek Bisnis Gula Semut

Oleh : Wiyanto | Rabu, 02 Januari 2019 - 09:56 WIB

Gula semut yang siap dipasarkan para petani
Gula semut yang siap dipasarkan para petani

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Bisnis gula semut sebagai salah satu komoditas strategis nasional patut diperhitungkan. Pasalnya, dalam beberapa tahun ini, sektor gula terus menunjukan peningkatan yang cukup segnifikan. Faktor ini tak lepas dari menggeliatnya permintaan baik lokal maupun internasional.

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tiwi Manunggal, Sutriyana mengatakan, setidaknya lebih dari 600 karung dalam bentuk kemasan pack terjual ke daerah seperti Yogyakarta, Jakarta, Bengkulu dan Bali. Usaha ini, kata dia, kurang lebih telah menghasilkan Rp 20 juta setiap bulan.

"Saat ini kita masih menyiapkan pesanan ekpor dalam bentuk curah kurang lebih 70 kilogram per sak. Selain itu, waktu ini kami juga sedang mencoba memasarkanya ke hotel-hotel Jogja dan daerah lainnya dalam bentuk stick," kata Sutriyana, Sabtu (29/12).

Menurut Sutriyana, perisapan ekpor yang dilakukan adalah dengan menyiapkan produksi yang mencapai 60 persen untuk negara Jerman, Kanada dan kawasan Asia Jepang. Sedangkan untuk eropa, kata dia, pihaknya sedang menyiapkan ekapor ke negara Prancis.

"Saat ini kami sedang siapkan kemasan khusus luar negeri dengan poin tanpa perantara. Tapi itu semua masih dalam proses pembelajaran agar pada saat pengiriman tidak ada kesalahan dan mengecewakan," katanya.

Sutriyana menjelaskan, untuk memenuhi pangsa pasar yang lebih luas, saat ini pihaknya sudah merangkul 750 petani gula dari wilayah Kokap, Kulonprogo. Cara ini sekaligus upaya KUB dalam membantu mensejahterakan petani gula.

"Tahun 2015 kita hanya merangul 300 petani. Kemudian pada tahun 2017 kami merangkul 750 petani. Tahun ini kita targetkan untuk merangkul semua petani agar semua dapat merasakan kesejahataraannya," katanya.

Sutriyana menambahkan, para petani yang sudah bergabung dalam produksi ini sudah mendapatkan sertifikat organik dengan skala nasional untuk melakakukan kerja secara bersama sama. Selain itu, pada tahun 2012 mereka juga sudah ditopang oleh bantuan pemerintah sebesar Rp50 juta.

Kementerian Pertanian terus melakukan dorongan peningkatan produksi gula terhadap Kelompol Usaha Bersama (KUB). Salah satunya dengan memberi bantuan alat mesin oven dan timbangan sebagai rumah produksi.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang mengatakan sudah ada 17 investor yang tertarik ikut membangun pabrik gula dengan nilai investasi rata rata mencapai Rp 41,44 triliun. Pabrik ini rencananya akan dibangun di enam lokasi dengan target produktivitas mencapai 140 ton per hektar.

"Tahun lalu kan 2,2 juta ton targetnya sekarang 3,8 juta ton. Nah inilah salah satu caranya dalam meningkatkan produksi. Sekarang posisinya baru pembenihan di kebun tebu. Jadi kalau sepanjang kebutuhan air, pupuk dan bibit yang bagus dipenuhi tentu saja produktivitasnya meningkat," tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…