Jose Rizal Manua Ingin Kembangkan Terus Teater Anak-anak Indonesia

INDUSTRY.co.id - JAKARTA— Budayawan Jose Rizal Manua berharap pemerintah mau lebih memperhatikan perkembangan teater anak-anak dan remaja di seluruh tanah air. Karena Teater dapat digunakan sebagai sarana pembentuk karakter atau kepribadian. Dalam teater semua menyadari porsinya masing-masing tanpa merasa harus menjadi superior. Pergauannya pun egaliter tanpa membedakan dari mana ia berasal. Demikian dikatakan oleh Jose Rizal Manua kepada Industry.co.id saat menyaksikan latihan anak-anak binaannya mempersiapkan lakon Help yang akan naik panggung di GBB TIM tanggal 30 Desember ini.

“Mau anak pejabat atau konglomerat, atau anak tukang ojek, melebur jadi satu dalam kebersamaan. Mereka memiliki hubungan batin yang kuat satu sama lain. Dan pasti mereka mudah tersentuh hatinya. Mereka tidak abai dengan lingkungan sekitarnya. Itulah manfaat terbesar dari teater,” katanya bersungguh sungguh.

Bagi Penyair, Aktor, Deklamator, dan sederet gelar seniman lainya, memasuki dunia anak-anak begtu mengasyikkan. “Dunia mereka sebenarnya adalah dunia bermain. Maka kita siapkan bentuk latihan yang seperti bermain. Maka akan timbul kegembiraan, bukan paksaan. Jika mereka gembira semuanya akan mudah,” lanjutnya.

Jose mengisahkan waktu di Jerman banyak yang tidak percaya bahwa latihan yang dilakukan oleh anak-anak Teater tanah Air hanya dilakukan di teras Graha Bhakti Budhaya. Bukan di sebuah sanggar atau tempat latihan yang representatif. “Untuk membuktikannya mereka sampai datang dan melihat sendiri bagaimana anak anak teater tanah air berlatih disini,” katanya sambil menunjuk area teras GBB.

Ketika ditanya apakah dengan bermain teater terbuka kesempatan untuk menjadi pemain film atau sinetron, Jose tdak menampik hal itu. “Ada beberapa alumni Tetaer Tanah Air yang menjadi pemain sinetron. Bahkan pemeran utamanya. Mungkin karena memenuhi kriteria si produser. Tapi sebagian besar memilih bermain teater untuk menambah pengalaman batin. Orang tua yang menitipkan anaknya menjadi pemain di sini juga mengatakan bahwa anaknya menjadi jauh lebih menghargai orang lain, lebih sensitif. Artinya jalan teater adalah jalan yang baik,”katanya.

Soal naskah untuk pementasan anak-anak menurut Jose Rizal amatlah banyak. “Jangan terpaku pada naskah-naskah penulis besar. Mulailah dengan cerita-cerita dongen fable, mitos, atau legenda yang sudah dikenal. Naskahnya amat banyak. Hanya sayang memang tidak tersosialisasi dengan baik. Ada juga teater anak-anak yang hadir hanya jika menjelas festival teater anak-anak. Ini karena tidak dibina. Cenderung dibiarkan tumbuh sendiri dan kemudian mati karena tidak dipupuk dan dirawat,” ujarnya dengan nada pelan.

Minggu (30/12) malam, Jose Rizal Manua, mengajak mereka yang belum menyaksikan pentas teater Tanah Air membawakan lakon Help untuk menyaksikannya. Pertunjukan digelar dua kali yakni pukul 16.00 dan pukul 20.00.  Sayang untuk dilewatkan sebagai pertunjukan renungan di akhir tahun. (AMZ)