Pasca Tsunami, Menko Darmin Minta Pengelola KEK Tanjung Lesung Siapkan Buku SOP Mitigasi Bencana

Oleh : Ridwan | Jumat, 28 Desember 2018 - 08:45 WIB

Ilustrasi Tanjung Lesung
Ilustrasi Tanjung Lesung

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Gelombang tsunami yang menghantan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung pada 22 Desember lalu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk mengubah ketentuan pengembangan kawasan pariwisata.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ke depannya pengembangan KEK harus dievaluasi agar tata ruang kawasannya sesuai dengan Peta Rawan Bencana.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa di daerah pariwisata jika sewaktu-waktu bencana alam menerjang kawasan tersebut.

"Kalau di masa lalu kan sesuai dengan RUTR (Rencana Umum Tata Ruang), pertanyaannya: sebenarnya RUTR-nya itu pakai peta bencana tahun berapa?" kata Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, kamis (28/12/2018) malam. 

Menurut Darmin, penataan tata ruang memiliki peran besar dalam upaya mitigasi bencana. Termasuk, kata dia, untuk mengatur kesesuaian peruntukan suatu lahan. 

Jika lahan itu dapat dibangun dan di luar zona rawan bencana, maka zona tersebut akan ditetapkan lewat dokumen RTRW sebagai konsensus yang mengikat pihak terkait, baik pemerintah pusat dan daerah.

"Jadi itu (evaluasinya), sekarang mau kita bikin jelas (tata ruangnya)," terang mantan Dirut Bank Indonesia tersebut.

Pengelola KEK Tanjung Lesung yakni CEO PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi Darmono menyampaikan, dalam pertemuan tersebut pihaknya diminta menyiapkan buku standar operasional prosedur (SOP) mitigasi bencana di KEK Tanjung Lesung, yang nantinya juga akan diterapkan di KEK lain di Indonesia.

Buku SOP tersebut ditujukan untuk para pengunjung serta pengelola KEK termasuk para karyawan di hotel-hotel atau villa agar lebih tanggap dan bisa memitigasi bencana sedini mungkin.

"Kita akan bikin dulu kan persiapannya, dokumentasikan, trainingnya gimana, karyawan kan harus ditraining, kemudian pengunjung mesti di training. Misalnya kalau kayak kebakaran di gedung itu kan kemana evakuasinya kalau kita mau ngadain rapat kan mesti dikasih tau dulu kalau ada apa-apa larinya kesini, kesini itu kan harus disiplin," tuturnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…