Kejar Target, Pemerintah Genjot 1.000 Startup Digital di 2019

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 20 Desember 2018 - 10:01 WIB

Ekpose produk inovasi Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemristekdikti, di Puncak, Bogor, Selasa (18/12)
Ekpose produk inovasi Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemristekdikti, di Puncak, Bogor, Selasa (18/12)

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi menargetkan mampu mencetak 1.000 usaha rintisan atau startup di tahun 2019. Untuk diketahui Kemenristekdikti hingga saat ini telah memberikan pendanaan dan pembinaan kepada 956 startup yang berasal dari mahasiswa, masyarakat umum, dan juga peneliti/dosen.

“Tahun 2019 kami menargetkan mampu mencetak lahirnya 1.000 startup,” kata Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti, Jumain Appe dalam sebuah acara Ekpose produk inovasi Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemristekdikti, di Puncak, Bogor, Selasa (18/12)

Ia mengatakan, kehadiran pengusaha pemula berbasis teknologi (PPBT) atau startup menjadi bidang kewirausahaan potensial di era revolusi industri keempat ini. Sebut saja jika PPBT itu butuh lima orang pekerja, artinya membuka lapangan kerja bagi 5.000 orang.

Beberapa inovasi dari PPBT juga erat dengan kehidupan sehari-hari, seperti aplikasi bagi nelayan (smart fishing), petani dan lainnya. Teknologi dari PPBT dapat membantu peningkatan usaha dan hasil masyarakat tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Sebanyak 65 persen masyarakat kita berprofesi sebagai petani, nelayan dengan pendapatan marginal. Dengan sentuhan teknologi pendapatan mereka bisa naik," ujarnya

Kehadiran teknologi bisa membuat hasil tangkapan nelayan, produktivitas beras petani dihargai secara pantas, karena dapat memutus mata rantai tengkulak.

Kehadiran revolusi industri 4.0 tidak hanya perlu direspon usaha menengah dan besar. Industri kecil dan masyarakat wirausaha pun harus siap. Dalam konteks ini, kerja sama dan kolaborasi perlu ditingkatkan agar produk PPBT bisa bersaing hingga skala global.

Saat ini PPBT yang sudah dewasa atau mature dan tidak memerlukan pendampingan sudah banyak. Hanya saja PPBT dengan omset di atas Rp 1 miliar per bulan baru ada sekitar 6 persen dari jumlah yang ada saat ini.

Sementara itu, ratusan PPBT lainnya beromset di bawah Rp 500 juta per bulan. "Bagi PPBT yang beromset di atas Rp 1 miliar itu dikategorikan sudah mature dan tidak perlu lagi pendampingan," ucapnya.

Startup teknologi ini, selain mendapat pendampingan juga bantuan dana senilai Rp 300 juta hingga Rp 450 juta. Pendampingan dilakukan selama 8 bulan, agar pelaksanaan pengembangan bisnis berbasis teknologi benar-benar berjalan sesuai dengan kaidah kelayakan teknologi dan kelayakan bisnis.

Jumain menambahkan, inovasi merupakan penggerak pembangunan ke depan. Bahkan, lanjutnya, Bappenas mendorong agar produk PPBT tidak hanya sebatas produk lokal tapi bisa merambah ke internasional.

"Beberapa startup didorong untuk ditingkatkan dan dikirim ke Inggris untuk menggali ilmu terkait di sana. Sehingga nantinya menjadi PPBT mature,"pungkasnya

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…