Perayaan Natal, Kadin Ajak Dunia Usaha Turut Ciptakan Perdamaian untuk Mendorong Perekonomian

Oleh : Ridwan | Rabu, 19 Desember 2018 - 17:50 WIB

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kadin Provinsi DKI Jakarta gelar perayaan Natal 2018 (Foto: Kadin Indonesia)
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kadin Provinsi DKI Jakarta gelar perayaan Natal 2018 (Foto: Kadin Indonesia)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kadin Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Natal 2018 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa Malam (18/11/2018).

Perayaan tahun ini mengangkat tema “Melalui kasih Kristus, dunia usaha turut menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bagi bangsa dan negara Indonesia!”

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto menjelaskan kedamaian dan kesejahteraan adalah tujuan semua manusia sekaligus menjadi tujuan hidup bersama.

"Saya merasa sejuk dengan kalimat di hati dan di bumi. Karena kalau kita ingin menciptakan kedamaian di bumi, maka harus dimulai dengan menciptakan kedamaian di hati kita masing-masing," kata Ketum Kadin. 

Menurut Rosan, tujuan bersama itulah yang melandasi sikap para pendiri bangsa untuk merajut perbedaan dengan sikap toleran. Bangsa Indonesia telah dipersatukan oleh tujuan bersama, untuk mencapai kesejahteraan, kebahagiaan, dan kedamaian.

Dia meyakini, hanya dengan persatuan untuk mencapai tujuan yang sama maka kita dapat menciptakan kedamaian dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedamaian bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat terwujud apabila kita mampu untuk menciptakan suasana yang penuh toleransi, saling menghargai perbedaan dan keragaman yang ada.

"Sebagai pribadi, saya sepenuhnya meyakini bahwa hanya dengan semangat toleransi dan menghargai perbedaan dan keberagaman dalam berpendapat dan berperilaku, maka kita akan dapat menemukan jalan terbaik untuk keluar dari pemasalahan, betapa pelik pun permasalahannya. Hal tersebut juga saya rasakan dalam kehidupan berbisnis di Indonesia dan di luar negeri, yang juga memerlukan semangat toleransi dan saling menghormati perbedaan untuk mencapai keberhasilan dalam berbisnis," kata Rosan.

Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal 2018 Sanny Iskandar menjelaskan tema perayaan tahun ini mengingatkan peran pelaku usaha. Di satu sisi, ada tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan dan memajukan roda perusahaan masing-masing. Di sisi lain, ada tugas besar yang tidak bisa diabaikan pula sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

"Tugas itu yang menuntut pelayanan kerja kita, senantiasa berlandaskan iman dan kepercayaan kita untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," terang Sanny, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Pengembangan Kawasan Industri Kadin Indonesia.

Dia melanjutkan, ekspresi iman kepercayaan bisa beragam. Akan tetapi inti dan buah dari iman adalah nilai-nilai universal yang dihargai semua manusia dari semua peradaban. Damai, harmoni, saling berbagi, saling menghormati, dan saling mendukung untuk mencapai kesejahteraan adalah contoh dari nilai-nilai universal tersebut. 

"Kita akan memasuki Tahun 2019. Semoga semangat dan nilai-nilai universal yang kita imani bisa kita manifestasikan dalam hidup bersama, berbangsa dan bernegara," pungkas Sanny.

Perayaan natal tahun ini juga menghadirkan sejumlah perwakilan dari pemerintah. Turut hadir Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dari lingkup Kadin hadir Mantan WKU Bidang Industri Jhonny Darmawan, WKU Bidang Perdagangan Benny Soetrisno, WKU Bidang Industri Pangan Strategis Juan Permata Adoe, WKU Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdaniserta Ketua Umum Kadin Provinsi DKI Jakarta Eddy Kuntadi.

Pada kesempatan tersebut Luhut meminta para pelaku usaha untuk bersikap optimis dalam mendukung perkembangan ekonomi nasional. Dia memaparkan sejumlah program pembangunan yang tengah disiapkan pemerintah yang membutuhkan peran serta dunia usaha. 

"Ayo kita optimis membangun Indonesia. Kalau kita yakin, tentu kita mampu mendorong bangsa ini menuju kesejahteraan bersama," ujar Luhut.

Menurut Luhut, persatuan dan kesepahaman menjadi dasar. Bila didukung dengan penerapan prinsip kasih maka hal tersebut akan menjadi dasar terbangunnya masyarakat yang mampu mengerjakan banyak hal secara benar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.