Komoditas Kopi Toraja : Key Coffee Berencana Investasi Pengembangan Produksi

Oleh : Wiyanto | Selasa, 18 Desember 2018 - 12:23 WIB

Sekjen Kementan Syukur Iwantoro jelaskan kesuksesan kopi asal Toraja
Sekjen Kementan Syukur Iwantoro jelaskan kesuksesan kopi asal Toraja

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Makin meningkatnya penikmat kopi sebagai bagian dari gaya hudup Masyarakat dunia membuat biji tumbuhan yang satu ini subur dan semakin dikenal masyarakat luas. Indonesia sebagai penghasil Kopi terbaik pun bakal ikut andil dalam menjajaki lahan-lahan potensial.

Salah satu penghasil kopi yang kini sedang dikembangkan Kementerian Pertanian adalah Kopi asal Toraja, Sulawesi Selatan. Pengembangan dilakukan karena kopi toraja menjadi salah satu komoditas andalan yang berhasil menembus pasar internasional, Jepang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menjelakan kopi toraja berhasil dipasarkan melalui Perusahaan jasa dan perdagangan kopi Jepang bernama Key Coffee Inc. Untuk itu, pihaknya akan memfasilitasi rencana pengembangan dan perluasan lahan dalam waktu dekat.

"Saat ini luas perkebunan kopi nasional mencapai 1,2 juta hektar dan bertambah rata-rata 5 persen setiap tahun karena tingginya permintaan pasar. Maka itu kami akan lakukan pengembangan," kata Syukur, Senin (17/12).

Syukur mengatakan, berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, Kopi Toraja menjadi top brand dengan penjualan yang terus meningkat. Saat ini, Key Coffe berhasil memasarkan kopi toraja sebanyak 500 ton dari total pemasaran 40.000 ton.

"Bahkan, perusahaan jasa specialty kopi ini berencana meningkatkan pembelian komoditas Kopi Toraja. Rencananya, perusahaan tersebut akan melakukan kemitraan dan pengembangan lahan Kopi Toraja di Tanah Air," katanya.

Sementara itu, President of Key Coffee Yutaka Shibata meminta pemerintah untuk melakukan produksi berstandar SDGs, yakni Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Manufacturing Practices (GMP). Menurut dia, cara itu sangat efektif untuk mencegah adanya pencatutan nama kopi toraja oleh orang tak bertanggung jawab.

"Jadi peningkatan permintaan ini kerap dimanfaatkan pedagang yang tak bertanggung jawab dengan menyebut kopi luar Toraja sebagai Kopi Toraja. Peredaran kopi dengan merek Toraja yang tidak benar tersebut menjadi tantangan Key Coffee dalam menjaga brand image Kopi Toraja asli," kata Yutaka di Tokyo, Senin waktu setempat.

Yutaka mengatakan, kopi Toraja yang selama ini diimpor perusahaan itu telah memenuhi 2 dari 8 persyaratan Sanitary and Phytosanitary (SPS) yang ditetapkan Pemerintah Jepang berupa kontrol kualitas bahan baku (raw material quality control) dan ketertelusuran (traceability).

Dengan mempertimbangkan peluang tersebut, Key Coffee berniat melakukan pengembangan investasi di Indonesia dengan menambah lahan budidaya Kopi Toraja. Untuk itu, perusahaan meminta dukungan penyediaan lahan yang sesuai.

Key Coffee merupakan perusahaan kopi terkemuka yang memiliki banyak pengalaman dalam speacialty coffee sejak 1920. Perusahaan ini bermitra dengan PT Toarco Jaya di Sulawesi.

Key Coffee juga menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember mengembangkan varietas kopi Toraja yang unggul dan tahan penyakit, untuk mengantisipasi perubahan iklim, curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan yang menyebabkan bunga kopi gugur dan produksi biji menurun.

Selain itu, Key Coffee juga mengadakan Key Coffee Award di setiap akhir musim panen guna memberi penghargaan kepada petani kopi dan mitra usaha dalam melakukan kegiatan budidaya, petik, pengeringan, dan pengupasan biji kopi yang GAP dan GMP.

"Kami juga menanam 300 batang tanaman Kawazu Sakura di Kawasan Universitas Hasanuddin Makassar, Gowa dan Tana Toraja, sehingga akan menghadirkan cherry blossom seperti di Jepang," katanya.

Senada dengan Yutaka, Atase Pertanian dan Atase Perdagangan Duta Besar KBRI Tokyo, Arifin Tasrif menyebut perwakilan pemerintah di Jepang tersebut akan melakukan follow up untuk menghubungkan kedua negara.

"Kami mendukung Key Coffee untuk memasyarakatkan pentingnya tertib niaga dan control kualitas guna mempertahankan manfaat sosial dan ekonomi dari budidaya dan penanganan kopi yang baik dan benar," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…