Obligasi Diperkirakan Melemah Hari Ini

Oleh : Wiyanto | Selasa, 18 Desember 2018 - 07:49 WIB

Obligasi Negara Ritel (ORI) (Foto Ist)
Obligasi Negara Ritel (ORI) (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Meski laju imbal hasil obligasi AS masih bergerak turun dengan merespon adanya perkiraan potensi perlambatan ekonomi di AS akibat adanya perang dagang dan dampak kenaikan suku bunga acuan namun, belum dapat dimanfaatkan oleh pasar obligasi dalam negeri yang juga melemah. Masih adanya pelemahan pada Rupiah menghalangi potensi kenaikan sehingga masih dimungkinkan terjadinya pelemahan kembali.

"Pelaku pasar juga masih menantikan pertemuan FOMC pada 18-19 Desember nanti sehingga cenderung menahan diri untuk melihat langkah The Fed untuk naik tidaknya suku bunganya. Diharapkan sentimen dari dalam negeri masih ada yang lebih positif sehingga mampu mengurangi potensi pelemahan. Tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," ujar analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Pergerakan pasar obligasi dalam negeri cenderung melanjutkan pelemahannya dengan sentimen yang kurang lebih masih sama seperti di akhir pekan sebelumnya. Pelaku pasar masih merespon negatif pelemahan nilai tukar Rupiah setelah terimbas kenaikan USD dan adanya rilis defisit neraca perdagangan hingga kembali meningkatnya imba hasil obligasi global. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 0,43 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 1,34 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 1,48 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak turun. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo 5 tahun dengan harga 91,02% memiliki imbal hasil 8,08% atau naik 0,06 bps dari sebelumnya di harga 91,23% memiliki imbal hasil 9,02%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo 20 tahun dengan harga 90,81% memiliki imbal hasil 8,47% atau naik 0,06 bps dari sehari sebelumnya di harga 91,36% memiliki imbal hasil 8,41%.

Pada Senin (17/12), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,24 bps di level 107,77 dari sebelumnya di level 107,03. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,02 bps di level 104,44 dari sebelumnya di level 104,46. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,15% dari sebelumnya di level 8,081% dan US Govnt bond 10Yr di level 2,86% dari sebelumnya di level 2,904% sehingga spread di level kisaran 529,4 bps lebih rendah dari sebelumnya 517,7 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi cenderung meningkat. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 9,89%-9,92%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,24%-10,30%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,95%-11,98%, dan pada rating BBB di kisaran 14,37%-14,57%.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahana TCW

Selasa, 16 April 2024 - 15:16 WIB

Berkinerja baik, Bahana ETF Bisnis 27 Diganjar Penghargaan sebagai Best ETF Indeks dalam Best Mutual Funds Award 2024

Masyarakat Indonesia telah familiar dengan berbagai jenis investasi termasuk reksa dana. Beberapa produk reksa dana yang secara umum hadir di tengah masyarakat Indonesia yakni reksa dana pasar…

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Selasa, 16 April 2024 - 13:53 WIB

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Penerapan sistem kerja hybrid di Indonesia semakin bertambah. Survei Logitech mengenai "Hybrid Work Trend & Insights Indonesia 2023" menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (27%) dalam…

Xiaomi Ramadan Xtra

Selasa, 16 April 2024 - 10:48 WIB

Promo Ramadan Xtra Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah

Ramadan 2024 menjadi istimewa karena suasana telah kembali normal, memungkinkan setiap orang sepenuhnya mengabdikan diri pada ibadah, doa, serta memperkuat ikatan keluarga dan kerabat.

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Selasa, 16 April 2024 - 10:12 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan arus…