Besok,BPKN Panggil OJK Terkait Aduan Pelanggaran Pinjaman Aplikasi Online

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 17 Desember 2018 - 17:42 WIB

Catatan Akhir Tahun 2018 Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Foto INDUSTRY.co.id
Catatan Akhir Tahun 2018 Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Foto INDUSTRY.co.id

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) akan memanggil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penggunaan data  pribadi yang kian marak digunakan oleh layanan finansial teknologi (peer to peer  landing) pada Selasa (18/12).

"Besok kita akan panggil OJK untuk mempertanyakan bahwa sejauh mana data bisa diberikan. Selain itu, di mana proteksi data pribadi konsumen," kata Vivien 

Kemudian, Vivien juga memastikan bahwa pihak BPKN akan mempertanyakan mengenai regulasi yang telah dibuat OJK, serta implementasinya dalam hal pengawasan dan penindakan terkait kasus pinjaman onlinetersebut.

Oleh karenanya, lanjut Vivien, pihaknya berharap agar OJK bisa menjalankan tugasnya sebagai pengawas berbagai transaksi fintech di Indonesia secara menyeluruh, dan tidak hanya mengawasi fintech yang sudah terdaftar atau yang sudah memiliki izin dari OJK saja.


Karena seharusnya peraturan itu mempunyai resiko yang sama. Nah kalau kita perhatikan, OJK itu saat ini lebih peduli kepada jasa fintech peer-to-peer lending yang berizin, padahal kasus yang sekarang sedang marak ini kan juga termasuk yang tidak berizin," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua BPKN, Ardiansyah Parman mengatakan, sebagai fenomena yang hadir dari kebutuhan masyarakat akan transaksi digital, sektor fintech ini tentunya membutuhkan kajian lebih lanjut dari para stakeholder terkait.

"Karena fintech itu kan bukan program pemerintah, tapi kemauan masyarakat. Maka harus ada kajian lebih lanjut untuk melihat kenapa problem itu muncul," kata Ardiansyah.

Selain itu, lanjutnya, BPKN juga akan berkoordinasi dengan OJK dan BI, guna mengatasi masalah-masalah dalam hal regulasi agar kasus-kasus fintech dengan modus pinjaman online itu ke depannya bisa dicegah dan diminimalisir.

"Kalau kita menduga bahwa suatu hal akan terjadi masalah, maka BPKN akan mengkaji secara mendalam. Terutama terhadap regulasi yang ada, untuk melihat apakah regulasinya yang perlu diperbaiki atau impelementasinya yang harus diawasi," kata Ardiansyah.

"Kita tidak berpatok pada pengaduan. Tapi pengaduan adalah aspek penting untuk memvalidasi laporan-laporan yang masuk ke BPKN," ujarnya

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…