Tahun Depan, Penjualan Mobil Diperkirakan Masih Menanjak

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 15 Desember 2018 - 08:37 WIB

Pameran IIMS 2016
Pameran IIMS 2016

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menjelang akhir tahun, penjualan mobil terus menggeliat. Kondisi ini diyakini akan membawa angin segar ke pasar di tahun depan.

Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menunjukkan terjadi peningkatan penjualan untuk wholesales maupun retail sales.

Data Gaikindo periode Januari-November (2018) tercatat penjualan wholesales sebesar 1.063.464 unit atau naik 7,2% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 992.246 unit. Sedangkan untuk penjualan retail sales sebesar 1.043.166 unit atau naik 9,2% dari periode sama tahun lalu sebesar 955.433 unit.

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto memaparkan, tahun ini penjualan nasional bisa mencapai 1,147 juta unit sampai 1,15 juta unit. "Tahun ini didorong peningkatan dari sektor kendaraan komersil dan juga Sport Utility Vehicle (SUV) yakni Rush," kata Soerjo, sapaan akrabnya, Jumat (14/12/2018).

Tahun depan, Soerjo perkirakan angka penjualan nasional akan sama seperti tahun 2018. Hal ini mengingat proyeksi ekonomi Indonesia yang akan stabil diatas 5%. Namun tantangan perang dagang juga cukup mempengaruhi.

Menurut Soerjo, pasar akan tetap ramai karena beberapa kompetitor akan mengeluarkan produk baru. Seperti Nissan dengan MPV terbarunya, Wuling yang akan mengeluarkan SUV terbaru, juga pemain asal China lainya yakni DFSK yang akan bersaing. "Kami tentu minimal akan mengeluarkan enam produk seperti halnya tahun ini," paparnya.

Penjualan yang sama tersebut juga tercermin dengan Toyota. Tahun ini penjualan Toyota diperkirakan akan mencapai 350.000 unit. Hingga November, penjualan wholesales Toyota mencapai 325.500 unit dan retail sales 320.957 unit. "Tahun depan angka penjualan kami sama dengan market share diatas 30%," kata Soerjo.

Sebelumnya, Ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi memprediksi penjualan nasional bisa menembus target 1,1 juta unit. Nangoi mengklaim bahwa penjualan dari Januari-November 2018 sudah menyentuh angka 1,06 juta unit. "Tahun ini naik karena didorong oleh sektor komersil yang terbantu karena naiknya harga batubara," kata Nangoi

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…