Pangsa Ekspor Produk Halal Indonesia Baru 10.7 Persen

Oleh : Herry Barus | Jumat, 14 Desember 2018 - 07:40 WIB

Halal makanan (Foto Dok Industry.co.id)
Halal makanan (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Surabaya- Pangsa ekspor produk halal dari Indonesia baru mencapai 10,7 persen atau masih lebih rendah dari Malaysia, Uni Emirat Arab, atau Arab Saudi di pasar negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), padahal Indonesia memiliki sumber daya potensial dari perekonomian berbasis syariah.

Data ekspor produk halal itu dikemukakan Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Amalia Adininggar, di Festival Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF) 2018 di Surabaya, Kamis (14/12/2018)

Meksipun tidak telalu kecil, pangsa ekspor produk halal, semestinya bisa lebih tinggi. Maka dari itu, kata Amalia, Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang beranggotakan instansi pemerintah, Bank Indonsia, Otoritas Jasa Keuangan ingin meningkatkan penetrasi ekspor produk halal ke rantai nilai halal pasar global.

"Potensi pertumbuhan untuk setiap tahun masih kita hitung. Produknya yang paling banyak, seperti makanan," kata dia.

Dalam ISEF ke-5 yang sudah berjalan di hari ke-3 ini, terdapat gagasan untuk mempercepat pengembangan ekonomi syariah, dengan memberdayakan kemandirian ekonomi yang telah dibangun oleh warga pesantren.

Menurut Amalia, produk halal yang potensial untuk meningkatkan nilai ekspor produk halal antara lain makanan/minuman, dan juga fesyen.

Di kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan sektor ekonomi dan keuangan syariah akan memperkuat struktur ekonomi domestik dan pasar keuangan.

Berkaca dari krisis keuangan yang pernah dialami Indonesia seperti di 1998, kata Dody, terbukti bahwa fundamental ekonomi dan keuangan syariah kuat. Hal itu membuktikan ekonomi dan keuangan syariah dapat menjadi solusi untuk memperkuat ketahanan ekonomi.

"Ekonomi dan sistem keuangan syariah beserta instrumen pendukungnya memiliki potensi untuk mengisi kesenjangan yang dihadapi ekonomi," kata Dody.

Berdasarkan data yang dikemukakan Amalia, pangsa ekspor produk halal Indonesia di antara negara-negara OIC berada di bawah Malaysia yang sebesar 13,8 persen, Uni Ermirat Arab yang sebesar 13,6 persen dan Arab Saudi yang sebesar 12 persen.

Namun Indonesia berada di atas Turki yang sebesar 10,5 persen, Qatar sebesar 4,6 persen, dan Iran yang sebesar 3,4 persen

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.