Komimten LPDB Bantu Pengembangan Pelaku Usaha Mikro di Banten

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 12 Desember 2018 - 14:30 WIB

Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo di sela-sela kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Bisnis Kewirausahaan dan Bisnis Start Up LPDB-KUMKM di Serang, Banten, Selasa (11/12).
Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo di sela-sela kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Bisnis Kewirausahaan dan Bisnis Start Up LPDB-KUMKM di Serang, Banten, Selasa (11/12).

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus berkomitmen dalam mendorong pengembangan pelaku usaha koperasi dan UMKM di Provinsi Banten. Hal ini disampaikan Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo di sela-sela kegiatan “Sosialisasi dan Bimtek Bisnis Kewirausahaan dan Bisnis Start Up LPDB-KUMKM” di Serang, Banten, Selasa (11/12).

Menurutnya kehadiran lembaga yang dipimpinnya memang ditugaskan khusus  untuk membantu pengembangan koperasi dan UMKM. Namun demikian, guna melakukan tugas tersebut tentu tidak bisa jalan sendiri-sendiri, melainkan perlu kerja sama dengan berbagai pihak. “Nah sekarang ini adalah dalam rangka kerja sama tersebut. Semoga pengembangan UMKM di Provinsi Banten terjalin kerja sama dengan LPDB-KUMKM membawa hasil yang menggembirakan,” ujarnya.       

Lebih lanjut, Braman menjelaskan khusus untuk Banten penyerapan terhadap modal yang dilakukan lembaganya masih rendah. Sejak LPDB-KUMKM dioperasionalkan pada 2008 dengan total penyaluran dana sebesar Rp 8,5 triliun. Provinsi paling ujung barat di Jawa ini hanya menyerap Rp 77 miliar. Atau bila diklasifikasikan dengan provinsi lain, Banten menempati urutan ke 24 dari 34 provinsi di Indonesia. “Tapi ke depan dengan adanya kerja sama seperti ini pasti jumlahnya akan terus bertambah, sehingga pelaku UMKM berkembang dan maju juga semakin banyak,” harapnya.

Braman mengakui untuk menunaikan tugasnya memang tidak mudah karena masih ada tiga kendala besar yang harus diatasi bersama-sama. Kendala itu antara lain soal SDM, caranya perlu ditingkatkan skilnya, kedua adalah produksi yakni dalam pemasarannya masih sulit sehingga perlu dibantu, serta ketiga adalah pembiayaan. “Untuk poin terakhir ini kami hadir langsung kepada pelaku usaha yang sulit mengakses permodalan,” ujarnya.

Kini dalam pengajuan pembiayaan ke lembaganya pun tidak perlu datang ke Jakarta, tetapi cukup diserahkan kepada mitra kerjanya, yakni PT Jamkrida. Menurutnya kalau di tingkat daerah proposalnya dinilai layak pasti akan diteruskan ke pusat.

“Jadi para pelaku UMKM yang ingin mengajukan pembiayaan ke kami tidak perlu datang ke kantor pusat. Silahkan proposalnya diserahkan saja kepada PT Jamkrida Banten, nanti kalau lolos pasti akan sampai ke meja kami untuk proses lanjut hingga final dan cair. Semoga acara ini menjadi bagian kami untuk ikut membantu pengembangan bisnis UMKM di Banten,” pungkasnya.

Di sisi lain, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Banten Lili Romli menjelaskan populasi wirausaha di Indonesia masih kalah dengan negara-negara se-kawasan, yakni Asia Tenggara. Salah satu penyebab yang membuat UMKM sulit berkembang karena kendalanya pada akses permodalan, maka LPDB-KUMKM bisa menjadi tumpuan untuk mengembangkan UMKM di Banten. “Momentumnya juga sangat pas, terkait hari jadi Provinsi Banten yang ke 18, LPDB-KUMKM diharapkan dapat mengucurkan modal kerja kepada pelaku UMKM di Banten,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Sekda Provinsi Banten Ino S Rawita mengatakan dalam sambutannya, tak memungkiri partisipasi koperasi dan UMKM sebagai penopang utama ekonomi bangsa. Sehingga usaha pendampingan terhadap pemberdayaan mereka merupakan langkah strategis.

“Dengan kerja bersama antara pemerintah dan berbagai komponen bangsa akan memperkuat dasar kehidupan perekonomian masyarakat, khususnya melalui akses permodalan bagi kelompok  koperasi dan UMKM sehingga bisa mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan,” tukas Ino.

  

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Apple di Indonesia

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…