Indonesia sebagai Produsen Kakao Dunia Bukan Mimpi

Oleh : Wiyanto | Rabu, 12 Desember 2018 - 11:05 WIB

Ilustrasi Petani Kakao
Ilustrasi Petani Kakao

INDUSTRY.co.id -

Bogor, Jawa Barat Hasil riset Peneliti Kementerian Pertanian menawarkan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas biji kakao Indonesia. Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu dari 16 komoditas perkebunan unggulan yang menjadi fokus pengembangan perkebunan. Luas lahan kakao di Indonesia sekitar 1,7 juta hektar dengan produksi hanya 637.918 ton.

Selain kurang optimalnya angka produktivitas, mutu biji kakao yang dihasilkan tergolong rendah di pasaran dunia karena pada umumnya berupa biji kering tanpa fermentasi. Upaya untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan menanam varietas unggul di lapang.

Persoalannya, untuk dapat menghasilkan varietas unggul kakao secara konvensional memerlukan waktu yang lama, sekitar 25-30 tahun. Karena itu upaya percepatan proses pemuliaan terus dilakukan, dan salah satu peluang ke arah itu melalui penggunaan Marka Molekuler, ujar Prof. Dr. Rubiyo, MSi di Bogor, kemarin.

saat menyampaikan orasi ilmiah di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Selasa 11 Desember 2018. Rubiyo mengungkapkan, Marka Molekuler mampu memfasilitasi percepatan pengembangan varietas unggul baru kakao jika dikombinasikan dengan pemuliaan.

Penggunaan Marka Molekuler telah dimulai sejak 2017 lalu, dan diarahkan pada upaya penciptaan varietas unggul dengan produktivitas tinggi, tahan terhadap hama PBK dan penyakit VSD serta BBK . Hasilnya varietas beradar lemak di atas 55 persen, dan bobot 1 biji kering di atas 1 gram.

Bila pola ini terus dikembangkan maka penyediaan varietas unggul akan dapat cepat terpenuhi. Upaya Indonesia untuk menjadi produsen utama kakao dunia bukanlah mimpi, jelas Rubiyo daam orsi ilmiah berjudul Perakitan Varietas Kakao Unggul Mendukung Ekspor dan Daya Saing Kakao Indonesia.

Bila lahan untuk budidaya kakao bisa ditingkatkan sampai 2 juta hektar, lalu diimbangi dengan penyediaan varietas unggul dengan produktivitas minimal 1.000 kg per hektar per tahun, akan meningkatkan produksi kakao nasional menjadi 2 juta ton.

Produksi tersebut akan membuat Indonesia menjadi penghasil kakao nomer satu di dunia dibandingkan dengan Ghana 897.000 ton dan Pantai Gading 1.746.000 ton, pungkas nya optimistis.

Temuan ini sekaligus akan menjadi jawaban dari persoalan industri hilir kakao nasional, yang belakangan terpaksa mengandalkan bahan baku impor karena minimnya pasokan biji kakao di pasar domestik.

Pada kesempatan yang sama Prof. Dr. Ahsol Hasyim, MS. juga menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Inovasi Teknologi Pengendalian Hama Ramah Lingkungan Pada Tanaman Buah dan Sayuran. Ahsol Hasyim banyak mengungkapkan kiprahnya dalam pengembangan Pengendalian Hama Terpadu Ramah Lingkungan (PHT-RL) yang telah diimplementasikan pada tanaman buah dan sayuran.

Paparan lainnya disampaikan Prof. Dr. Gunawan, MS. dengan orasi berjudul Inovasi Teknologi Pengolahan Hijauan Pakan Ternak Dan Pakan Tambahan Pada Sapi Potong Untuk Mendukung Swasembada Daging. Gunawan mengungkapkan pengembangan berbagai teknologi pengolahan hijauan pakan ternak, yang mampu meningkatkan nutrisi pakan dan sekaligus dapat digunakan sebagai cadangan pakan pada musim kemarau.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Badan Pengembangan Penyuluhan dan Sumberdaya Manusia Pertanian (PPSDMP) Dr Ir Momon Rusmono, mengapresiasi gagasan ketiga profesor ini. Untuk itu Mentan meminta ketiganya berkolaborasi dan bersinergi dalam wadah Forum Komunikasi Profesor Riset (FKPR), dan menindaklanjuti gagasan mereka, melalui beberapa penugasan yang disampaikan pada akhir acara Orasi ini.

Menurut Amran, sinergi ini tidak saja akan jadi model bagi peneliti lainnya, namun secara konkret dapat menjawab berbagai permasalahan riil yang dihadapi petani saat ini.

Hasil penelitian ini telah diterapkan dan berkembang, sehingga akan mendukung target Indonesia menjadi lumbung pangan 2045. Temuan ketiga Profesor riset ini juga memberikan nilai tambah untuk petani dan memberikan kesejahteraan masyarakat luas, kata Momon saat ditemui usai Orasi Ilmiah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).