Waspada! Banyak Jajanan Sekolah Tak Higienis

Oleh : Herry Barus | Rabu, 12 Desember 2018 - 04:35 WIB

Kue jajanan (Foto Dok Industry.co.id)
Kue jajanan (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Surabaya- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya menyatakan masih banyak ditemukan jajanan sekolah di Jawa Timur tidak higienis meski temuan jajanan pangan di tempat pendidikan yang mengandung bahan berbahaya sudah mulai berkurang.

Kepala BBPOM Surabaya, I Made Bagus Garametta di sela pemberian Bintang Satu Keamanan Pangan Kantin Sekolah di Surabaya, Selasa (11/12/2018) , mengatakan temuan itu biasanya terjadi dalam penyajiannya.

"Jajanan itu tidak ditutup dan dijual terbuka, penyajiannya juga langsung pakai tangan tidak pakai alat," ujarnya kepada awak media.

Menurutnya sikap tidak higienis penjual jajanan akan membuat kontaminasi biologi. Misalkan adanya mikroorganisme yang mengakibatkan sakit perut ataupun diare.

"Untuk itu kami terus melakukan pemeriksaan jajanan dan membina pedagang jajanan. Baik di kantin maupun pedagang keliling," ucapnya.

Dia mengemukakan untuk sekolah yang sudah mampu menjaga jajanan di tempatnya mendapat penghargaan Bintang Satu dari BPOM RI. Untuk tahap pertama, penghargaan ini diberikan pada sekolah yang berada di daerah sasaran.

"Kalau ada yang mau dapat piagam ini juga bisa mengajukan ke kami, nanti kami bina sehingga layak mendapat Bintang Satu," lanjutnya.

Made menjelaskan pemberian piagam Bintang Satu ini diberikan pada sekolah yang memiliki kantin karena biasanya menjual jajanan. Sedangkan untuk sekolah yang memang juga memproduksi jajanan bisa mengajukan piagam Bintang Dua.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan makanan sehat yaitu makanan yang SAH (Sehat, Aman dan Higienies) "Sehat dalam artian nilai gizi bagus, aman tanpa bahan pangan berbahaya, penyajiannya harus higienis agar tidak terkontaminasi," tambahnya.

Hal itu, sambung dia harus diterapkan di sekolah, karena pangan akan mempengaruhi stamina dan kondisi tubuh.

"Penghargaan ini bentuk pembinaan SDM di lingkungan sekolah. Kami sudah biasa melakukan pembinaan ke berbagai tempat dan secara 'sampling' juga dilakukan pemeriksaan berkala," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.