Inilah Faktor yang Mempengaruhi Buruknya Persepsi Konsumen Indonesia

Oleh : Ridwan | Rabu, 22 Februari 2017 - 10:10 WIB

Industri Mamin
Industri Mamin

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indeks Keyakinan Konsumen Global di kuartal akhir 2016 meningkat tiga poin menjadi 101 dibandingkan dengan kuartal pertama di tahun tersebut.

Sementara untuk Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia tercatat turun dari 122 di kuartal ketiga tahun lalu menjadi 120 pada kuartal keempat.  

"Meskipun turun dua poin, Indonesia masih berada dalam urutan teratas 5 negata teroptimis di Dunia setelah India, Filipina, Amerika Serikat, dan Vietnam," ungkap Managing Director Nielsen Indonesia, Agus Nurudin di Jakarta (21/2/2107).

Turunnya Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia dipengaruhi oleh dua indikator yang mengalami penurunan yaitu, Optimisme mengenai Kondisi Keuangan Pribadi dalam 12 Bulan Mendatang dan Keinginan Berbelanja dalam 12 Bulan Mendatang. Sementara itu, untuk Optimisme mengenai Prospek Lapangan Kerja dalam 12 Bulan Mendatang stabil di skor 68 sejak kuartal ketiga 2016.  

Persepsi konsumen Indonesia mengenai resesi ekonomi pada kuartal terakhir tahun lalu juga memburuk. Konsumen Indonesia berpendapat bahwa saat ini negara sedang berada dalam keadaan resesi ekonomi meningkat menjadi 54 persen dibanding kuartal sebelumnya yang hanya 47 persen.

Tampaknya persepsi tersebut berdampak pada cara konsumen membelanjakan dana cadangan mereka, dimana konsumen yang menggunakan dana cadangannya untuk menabung menjadi lebih sedikit, turun 6% jika dibandingkan dengan kuartal kertiga tahun lalau yang mencapai 77%.

"Di sisi lain, konsumen yang menggunakan dana cadangan untuk berinvestasi di pasar saham atau reksa dana sedikit meningkat dari 28% di kuartal ketiga menjadi 30% di kuartal keempat tahun lalu," tutup Agus.

Terkait penghematan biaya rumah tangga, pada kuartal ini konsumen online Indonesia yang memilih untuk Mengurangi Belanja Baju Baru meningkat menjadi 49 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 47 persen.
Disusul oleh konsumen yang memilih Mengurangi Hiburan di Luar Rumah (46%), Menunda Mengganti Teknologi Baru (43%), Mengurangi Biaya Liburan (40%) dan Mengurangi Membeli Makanan Siap Antar (35%).

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Rabu, 24 April 2024 - 17:48 WIB

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Hannover - CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya dengan mendukung implementasi…

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Rabu, 24 April 2024 - 17:30 WIB

Asaki Ucapakan Selamat & Sukses untuk Prabowo - Gibran, Yakin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.