Pemerintah Disarankan Kelola Tambang Emas Papua

Oleh : Herry Barus | Rabu, 22 Februari 2017 - 09:46 WIB

Tambang Freeport (dok Freeport-Mcmooran)
Tambang Freeport (dok Freeport-Mcmooran)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pengamat Sumber Daya Alam dari Universitas Tarumanegara Ahmad Redi menyarankan agar semua sumber daya alam yang berada di Papua agar dikelola langsung oleh pemerintah Indonesia termasuk tambang emas.

"Saya berharap Papua dikelola oleh pemerintah sendiri tanpa harus ada perusahaan asing lainnya, kita ada BUMN tambang yang bisa melakukan konsorsium dan mengelola tambang. Jika kurang uang, bisa kita maksimalkan BUMN juga di bidang perbankan," kata Ahmad Redi kepada awak media Jakarta, Selasa (21/2/2017)

Menurutnya infrastruktur penunjang industri pengolahan bisa dimaksimalkan dari perusahaan tambang yang sudah dimiliki oleh nasional. Hal ini agar Papua memang dimiliki dan dimaksimalkan untuk kepentingan Indonesia sendiri.

Terkait dengan PT Freeport, ia berpendapat jika pemerintah Indonesia kurang jeli dalam membuat aturan mineral dan batubara yang berdampak pada perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.

"Upaya pemerintah keliru dalam mengeluarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, banyak disimpangi dengan kepentingan PT Freeport, sehingga berdampak pula pada perusahaan tambang lain selain Freeport," katanya.

Menurutnya ada tiga hal yang menyebabkan kontrak pertambangan itu bisa berubah, jadi bukan asal dengan aturan baru. Pertama bisa berubah jika kontraktor dan pemerintah sama-sama menyetujui ingin adanya perubahan.

Kedua, jika kontrak telah dibatalkan melalui pengadilan. Ketiga jika kontrak tersebut memang sudah habis dan tidak diperpanjang. Namun ia juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam mengeluarkan peraturan menteri ESDM yang bertujuan untuk menjadikan perusahaan tambang patuh terhadap pemerintah.

"Saya akui memang upaya untuk me-'merahputihkan' perusahaan tambang di Indonesia harus segera dimulai dan sekarang merupakan waktu yang tepat," katanya.

Freeport keberatan dalam melakukan perubahan Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Dampaknya, perusahaan tersebut akan merumahkan puluhan ribu karyawan dan mengajukan arbitrase internasional.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan menegaskan wacana PT Freeport Indonesia mengajukan persoalan kontrak ke arbitrase merupakan hak.

"Namun pemerintah berharap tidak berhadapan dengan siapapun secara hukum, karena apapun hasilnya, dampak yang ditimbulkan akan kurang baik dalam sebuah relasi kemitraan," katanya.

Menurut dia langkah arbitrase tersebut jauh lebih baik daripada selalu menggunakan isu pemecatan pegawai sebagai alat menekan pemerintah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…