Semen Padang Kirim Perdana 22 Ton ke Australia

Oleh : Herry Barus | Rabu, 22 Februari 2017 - 09:26 WIB

Ilustrasi industri semen. (Merdeka/Dwi Narwoko)
Ilustrasi industri semen. (Merdeka/Dwi Narwoko)

INDUSTRY.co.id - Padang- Di tengah semakin ketatnya kompetisi pasar semen dalam negeri PT Semen Padang berhasil membuka pasar ekspor ke Australia dan melakukan pengiriman perdana.

"Dengan terealisasinya ekspor ke Australia yang selama ini sulit ditembus karena persyaratannya sangat ketat, membuktikan bahwa kualitas produksi Semen Padang sangat bisa dibanggakan," kata Direktur Komersial PT Semen Padang Pudjo Suseno di Padang, Selasa usai melepas ekspor perdana semen ke Australia di Pelabuhan Teluk Bayur.

Ia menyebutkan ekspor perdana Semen Padang sebanyak 22 ton ke Australia itu diangkut dengan kapal Meratus Minahasa V.1705S, tujuan Sydney, Australia.

Berbeda dengan kemasan Semen Padang sebelumnya, untuk Australia dikirim semen Ordinary Portland Cemen (OPC) tipe 1 dengan kemasan kantong 20 kilogram.

Menurut Pudjo calon pembeli dari Australia pada akhir 2016 menyatakan minatnya untuk memasarkan produk PT Semen Padang di Australia.

Menindaklanjuti tawaran itu, Semen Padang mengirim sampel produk ke Australia dan menyiapkan desain kantong sesuai pesanan calon pembeli.

"Alhamdulillah, Februari 2017 ini rencana ekspor perdana ke Australia ini, bisa kami wujudkan," kata dia.

Ia menyampaikan sejak 2015, PT Semen Padang kembali melirik pasar ekspor setelah sempat terhenti pada 2006.

Pasar luar negeri kembali jadi pilihan karena terjadinya persaingan sengit dan kelebihan suplai semen di dalam negeri.

Semen Padang sebelumnya juga telah melayani pasar negara-negara Asia, seperti Srilangka, Banglades, Filipina, dan Maldives.

Pudjo mengatakan, selama 2016 Semen Padang mengekspor sebanyak 396.000 ton semen dan 90.000 ton klinker keluar negeri. Pada 2017 PT Semen Padang menargetkan ekspor sebanyak 571.000 Ton semen, baik curah maupun kantong.

Pada 2017 , kata Pudjo, PT Semen Padang terus melakukan pemetaan negara tujuan ekspor untuk melihat potensi pasar bekerja sama dengan Semen Indonesia Internasional Trading (SII Trading).

"Tambahan kapasitas produksi Indarung VI Semen Padang sebesar 3 juta ton dari kapasitas sebelumnya 7,4 juta ton, akan mendukung Semen Padang dalam memenuhi permintaan pasar di negara-negara tujuan ekspor potensial," katanya.

Seperti dilansir Antara, PT Semen Padang merupakan perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang berdiri sejak 18 Maret 1910. Di usia yang memasuki 107 tahun, Semen Padang bersama holding PT Semen Indonesia (Persero), Tbk, terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan semen terbesar di Indonesia.

Ketika pasar dalam negeri menunjukkan persaingan yang ketat, dengan masuknya pemain-pemain asing, PT Semen Padang melirik pasar ekspor untuk penetrasi pasar dan mencapai target penjualan.

Pudjo menyebutkan pada 2017, PT Semen Padang menargetkan produksi semen sebanyak 7,4 juta ton, dan volume penjualan sebesar 8,3 juta ton

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…