Menperin Airlangga Tantang HIPMI PT Cetak 1 Juta Wirausaha Pemula

Oleh : Ridwan | Senin, 10 Desember 2018 - 08:11 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenperin)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenperin)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian semakin gencar mendorong tumbuhnya wirausaha industri baru karena ikut berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. 

Sasaran ini perlu didukung dari keterlibatan perguruan tinggi untuk membuat kursus pendek atau lokakarya mengenai kewirausahaan.

“Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah pada tahun depan, yang akan fokus membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas secara masif, kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mewakili Wakil Presiden pada Rapat Kerja Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (Rakernas HIPMI PT) Tahun 2018 di Jakarta, akhir pekan kemarin. 

Menperin menjelaskan, modal besar Indonesia saat ini dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, yaitu jumlah SDM. Terlebih lagi dengan adanya bonus demografi atau dominasi penduduk berusia produktif, yang potensinya akan dinikmati hingga tahun 2030.

Berdasarkan pengalaman seperti Jepang, China Singapura dan Thailand, saat mereka mengalami bonus demografi, pertumbuhan ekonominya sangat tinggi. 

"Oleh karenanya, kita perlu mengambil peluang itu melalui peran generasi muda atau generasi milenial yang akan menjadi leaders di 2030," paparnya.

Untuk itu, menurut Airlangga, kunci suksesnya adalah meningkatkan kompetensi SDM agar mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Salah satunya yang perlu digenjot, dengan menumbuhkan wirausaha industri baru," jelasnya. 

Airlangga pun menargetkan kepada HIPMI PT dapat mencetak wirausaha pemula dari para anggotanya sebanyak satu juta orang. Hal ini guna memenuhi kebutuhan Indonesia sebesar 4 juta wirausaha baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk.

"Tolong dibuatkan short course atau workshop wirausaha di seluruh Indonesia. Buat target sampai satu juta orang. Kalau butuh fasilitasi, kasih tahu kami. Siapkan juga roadmap-nya," ungkap Menperin. 

Upaya ini sejalan dengan implementasi Making Indonesia 4.0, dengan aspirasi besarnya menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

Airlangga mengungkapkan, guna mencapai sasaran tersebut, Indonesia juga membutuhkan sebanyak 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi digital. Ia merinci, 4,5 juta di antaranya adalah tenaga kerja sektor manufaktur dan 12,5 juta tenaga kerja di sektor jasa yang mendukung manufaktur. 

"Apalagi, potensi era ekonomi digital akan meningkatkan nilai tambah terhadap PDB nasional sebesar 150 miliar dollar AS pada tahun 2025. Kesempatan ini yang perlu pula kita rebut," tegasnya.

Kemenperin telah memfasilitasi pembangunan gedung inkubasi bagi para pelaku usaha rintisan (startup) di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain Bandung Techno Park, Bali Creative Industry Center (BCIC), Incubator Business Center di Semarang, Makassar Technopark, dan Pusat Desain Ponsel di Batam. 

"Tempat ini bisa dimanfaatkan secara gratis untuk semua yang ingin berinovasi," imbuhnya.

Selain itu, Kemenperin menggagas pembuatan platform e-commerce untuk pelaku industri kecil dan menengah (IKM), yang bertajuk e-Smart IKM. Ini sebagai salah satu upaya strategis pemerintah guna membangun sistem database IKM yang diintegrasikan melalui beberapa marketplace yang sudah ada di Indonesia agar lebih memperluas panga pasarnya terutama untuk menembus ekspor.

Sejak diluncurkan pada Januari 2017, peserta yang telah mengikuti e-Smart IKM lebih dari 4.925 pelaku usaha dengan total omzet sudah melampaui Rp1,3 miliar. Kemenperin pun terus memacu tumbuhnya unicorn, pelaku startup yang memiliki nilai valuasi di atas USD1 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…