Pariwisata Indonesia Mendapat Perhatian Khusus di Slovenia dan Austria

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 08 Desember 2018 - 12:32 WIB

Ilustrasi Penari Bali (Foto Ist)
Ilustrasi Penari Bali (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Zeynita Gibbons London - Dubes RI untuk Austria merangkap Slovenia, Darmansjah Djumala menyelenggarakan resepsi diplomatik sekaligus mempromosikan berbagai macam kuliner khas Indonesia berupa nasi kuning, sate, rendang, dan onde-onde, serta penampilan Tarian Baris Tunggal dari Provinsi Bali.

"Resepsi diplomatik dilaksanakan pasca pertemuan Dubes RI dengan para pengusaha Slovenia dalam rangka membahas potensi sekaligus peningkatan hubungan perdagangan, investasi, dan pariwisata dengan Slovenia," demikian keterangan pers KBRI Wina, yang diterima Antara London, Jumat (7/12/2018)

Resepsi diplomatik tersebut diadakan dalam rangka perayaan HUT RI ke-73 dihadiri berbagai pejabat penting, antara lain Jernei Pikalo, Menteri Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Olah Raga Republik Slovenia, yang menjadi tamu kehormatan dan wakil dari pemerintah Slovenia, anggota parlemen Slovenia, kalangan akademisi, seniman, para duta besar negara sahabat, dan masyarakat diaspora Indonesia di Slovenia.

Dubes Djumala dalam sambutan pembukaannya menggarisbawahi pentingnya peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang termasuk pertukaran budaya, pendidikan, investasi, dan perdagangan dengan terus meningkatkan dan memelihara jaringan bisnis, serta mencari peluang lain untuk sinergi dan kerjasama di masa depan.

Hal ini juga dikatakan Menteri Pikalo yang mengapresiasi hubungan baik kedua negara yang telah berlangsung selama 26 tahun, khususnya capaian kerja sama di bidang pendidikan dengan adanya perjanjian kerja sama bidang pendidikan dan riset antara Universitas Padjajaran Bandung dengan Ljubljana University.

Resepsi promosi Indonesia di Slovenia juga dilengkapi dengan mini expo yang memajang produk ekspor unggulan Indonesia antara lain berupa kerajinan tangan, produk kopi, sari kelapa, mie instan, santan, pajangan olahan kayu.

Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia dengan Slovenia tahun 2017 meningkat 17 persen dibandingkan tahun 2016. Peringkat investasi Slovenia di tahun 2017 berada pada peringkat 73 dengan nilai 0,5 juta dolar AS. Sedangkan wisatawan Slovenia yang berkunjung ke Indonesia dalam tiga tahun belakangan ini terus menunjukan peningkatan rata-rata sebesar 23 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…