Obligasi Dalam Negeri Masih Melemah Hari Ini

Oleh : Wiyanto | Jumat, 07 Desember 2018 - 08:29 WIB

Obligasi Negara Ritel (ORI) (Foto Ist)
Obligasi Negara Ritel (ORI) (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Pergerakan pasar obligasi dalam negeri diharapkan dapat berkurang pelemahannya seiring kembali turunnya imbal hasil obligasi AS, terutama untuk tenor 10 tahun.

"Namun demikian, perlu diwaspadai masih adanya potensi pelemahan Rupiah sehingga dapat mengurangi peluang pasar obligasi dalam negeri untuk kembali berbalik menguat. Untuk itu, tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Senin (7/12/2018).

Kembalinya pelemahan Rupiah membuat pasar obligasi masih dalam tren penurunannya. Sejumlah aksi jual pun masih terjadi sehingga membuat imbal hasl obligasi dalam negeri kembali meningkat. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 6,24 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 4,51 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 0,14 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak turun. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo 5 tahun dengan harga 91,63% memiliki imbal hasil 7,90% atau naik 0,05 bps dari sebelumnya di harga 91,79% memiliki imbal hasil 7,85%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo 20 tahun dengan harga 92,19% memiliki imbal hasil 8,32% atau naik 0,09 bps dari sehari sebelumnya di harga 92,99% memiliki imbal hasil 8,23%.

Pada Kamis (6/12), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,22 bps di level 108,71 dari sebelumnya di level 108,94. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,14 bps di level 104,78 dari sebelumnya di level 104,93. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,00% dari sebelumnya di level 7,87% dan US Govnt bond 10Yr di level 2,87% dari sebelumnya di level 2,91% sehingga spread di level kisaran 512,8 bps lebih tinggi dari sebelumnya 496,1 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya variatif. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 9,53%-9,56%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,04%-10,05%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,52%-11,66%, dan pada rating BBB di kisaran 14,10%-14,15%.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…