Cegah Korupsi, Kadin: Butuh Kebijakan yang Langsung Diterapkan Dalam Korporasi

Oleh : Ridwan | Kamis, 06 Desember 2018 - 14:10 WIB

Kadin
Kadin

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Komite Khusus Pengusaha Berintegritas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rahmat Junaidi mengatakan selama ini pihaknya telah memberikan perhatian kepada pencegahan korupsi di sektor korporasi.

"Semenjak 2005, Kadin selalu menjunjung dan menyarankan kepada anggota terkait bisnis beretika yang sesuai dengan poin rekomendasi dari KPK," kata Rahmat di Jakarta (6/12).

Menurutnya, melalui diskusi yang cukup alot dengan KPK mengenai pencegahan korupsi di korporasi membutuhkan kebijakan yang langsung diterapkan dalam korporasi.

Rahmat menilai teori yang mendukung harus dipilih dulu agar langsung bisa diterapkan.

"Teori yang bisa cegah korupsi itu banyak, bisa diimplementasikan langsung dalam bisnis Indonesia itu bukan hal yg mudah. Butuh proses yang cukup panjang. Kurang lebih enam bulan. Makanya, kita berterima kasih dan sambut baik buku ini selesai," ungkapnya.

Rahmat juga menilai aturan tentang korporasi berurusan hukum terkait kasus korupsi sebenarnya sudah diatur dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 dan Perma Nomor 13 Tahun 2016. Dalam aturan tersebut disebutkan gambaran korporasi bisa dihukum ketika melakukan tindakan korupsi.

Akan tetapi, Rahmat menilai butuh upaya pelarangan dan rambu-rambu yang harus diperkenalkan kepada sektor korporasi. Rahmat menilai penindakan KPK harus pula dibarengi dengan upaya pencegahan.

"Makanya saya minta KPK agar fair. Kalau memang salah, tunjukan salah. Kita siap. Tapi tentu harus tahu dulu apa pencegahannya," tutur Rahmat.

Secara prinsip, lanjut Rahmat, dunia usaha pasti mendukung upaya pencegahan korupsi di sektor swasta. Bahkan, dengan tidak terjangkit kasus korupsi, maka akan mengurangi potensi biaya pelanggaran hukum yang tidak efisien.

Rahmat menuturkan kesulitan pihak korporasi untuk keluar dari pusaran korupsi. Hukuman yang telah diatur dalam undang-undang bagi sektor swasta yang terkena kasus korupsi, belum mampu mencegah adanya tindakan tak terpuji tersebut.

Maka dari itu, peluncuran buku pencegahan antikorupsi ini dapat mengatasi masalah tersebut. Ia juga berharap semua sektor korporasi dapat menerapkan hal ini pada semua lapisan perusahaan.

"Panduan ini sangat detail, table cara evaluasi, lalu bagaimana implementasi. Sekarang tinggal bagaimana sistem yg diimplementasikan sampai ke bawah," ungkapnya.

Meski semua lapisan harus menerapkan pencegahan ini, Rahmat meminta pimpinan perusahaan bergerak dan berkomitmen melakukan langkah nyata dalam implementasi upaya pencegahan oleh KPK tersebut.

"Integritas sampai ke bawah. Pimpinan harus punya integritas itu. Kalau tidak punya, apalagi yang di bawah," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…