Prancis Sebut Boikot Bukan Solusi Tangani Isu Sawit

Oleh : Herry Barus | Jumat, 30 November 2018 - 16:30 WIB

kelapa sawit
kelapa sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Muda pada Kementerian Eropa dan dan Luar Negeri Prancis Jean-Baptiste Lemoyne mengatakan gerakan boikot bukanlah solusi untuk menangani isu keberlanjutan dalam industri minyak sawit.

Kampanye hitam dan ancaman boikot terhadap produk sawit Indonesia sempat gencar disuarakan di Uni Eropa pertengahan tahun ini, karena industri sawit Tanah Air dinilai tidak memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.

"Boikot bukan solusi tepat untuk isu ini. Solusi yang tepat adalah mengembangkan teknik pengelolaan (perkebunan) yang bekelanjutan dan menerapkan sertifikasi," kata Lemoyne dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/11/2018)

Pemerintah Prancis mendukung kebijakan pemerintah Indonesia untuk melakukan pembenahan tata kelola industri sawit, diantaranya dengan merilis peraturan mengenai moratorium perizinan perkebunan kelapa sawit dan kewajiban sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Namun, kebijakan ini perlu terus didorong karena sejak mandatori ISPO pada 2011 hingga Oktober 2018, baru 2,349 juta hektare dari total 14 juta hektare lahan sawit yang tersertifikasi, dengan total produksi minyak sawit mentah (CPO) mencapai 10,2 juta ton per tahun.

Isu sawit, ekonomi hijau, dan energi terbarukan dibahas oleh Lemoyne saat bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan, yang menjadi salah satu agenda kunjungannya ke Indonesia.

Lemoyne juga menyambut baik kebijakan mandatori biodiesel 20 persen (B20) sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan karena dihasilkan dengan campuran produk pertanian seperti minyak sawit.

Selain dapat menghemat devisa negara, kebijakan B20 juga bisa menurunkan emisi karbon dan mengurangi kerusakan lingkungan.

"Kami menyadari bahwa minyak sawit sangat penting untuk ekonomi Indonesia, tetapi pada saat bersamaan kita harus terus mempromosikan kebijakan yang mendukung keberlanjutan untuk memerangi deforestasi dan kerusakan lingkungan," kata Lemoyne.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Paviliun Indonesia di Ajang SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:38 WIB

12 Industri yang Diboyong Kemenperin di Ajang SIAM 2024 Maroko Tempati Paviliun Internasional Terbaik

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan apresiasi kepada KBRI Rabat atas…

SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Pameran SIAM di Maroko

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International…

MODENA Energy

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

MODENA Energy Klaim Siap Maksimalkan Penggunaan Energi Terbarukan

MODENA Group, salah satu pionir terdepan home appliances di Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluncuran MODENA Energy, sebuah lini bisnis yang bertujuan untuk menciptakan solusi mengenai…

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri AVPN Abu Dhabi 2024

Rabu, 24 April 2024 - 10:20 WIB

Di Ajang AVPN Abu Dhabi 2024, Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa praktik-praktik pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi dasar utama dalam pengembangan…

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk

Rabu, 24 April 2024 - 10:15 WIB

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk. Catatkan Kinerja Solid di Kuartal Pertama 2024

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk. (dahulu PT Surya Esa Perkasa Tbk.) (“ESSA”), perusahaan tercatat yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas)…