Survei: Pelaku Bisnis di Indonesia Berharap Pembangunan Infrastruktur Terus Jadi Prioritas Utama

Oleh : Hariyanto | Kamis, 29 November 2018 - 11:07 WIB

Pengerjaan Proyek Infrastruktur (foto: Humas)
Pengerjaan Proyek Infrastruktur (foto: Humas)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Grant Thornton merilis berbagai ulasan dan data terbaru terkait masa depan bisnis Asia Pasifik di penghujung tahun 2018. Kawasan ini tercatat memiliki pertumbuhan ekonomi yang konsisten dan di atas pertumbuhan global. 

Pesatnya pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik salah satunya didorong kinerja berbagai negara di Asia Tenggara yang semakin bersinar dalam kancah perekonomian global dengan prospek pertumbuhan lebih dari 5% hingga tahun 2022. 

Optimisme di antara kalangan pelaku bisnis di kawasan ASEAN juga telah mencapai level rekor baru yakni 64% (sebagai perbandingan, rata-rata optimisme Asia Pasifik berada di level 55% dan Global di angka 54%). 

Grant Thornton menyelami faktor-faktor apa saja yang menjadi pendorong tingginya optimism bisnis dalam rangkaian laporan International Business Report (IBR) yang dirilis tiap kuartal, dan menemukan fakta bahwa infrastruktur muncul sebagai peluang utama bagi kebanyakan pelaku bisnis di ASEAN. 

42% pelaku bisnis di Kawasan ASEAN meyakini infrastruktur akan mendorong prospek pertumbuhan bisnis di ASEAN dan mendukung terciptanya sarana untuk  meningkatkan kesejahteraan.   

Pesatnya urbanisasi mendorong peningkatan infrastruktur untuk transportasi dan pergerakan barang demi mendukung perkembangan ekonomi yang kencang. Pertumbuhan populasi rata-rata di berbagai Negara Asia Tenggara antara 2015 – 2020 tercatat lebih dari 1%, namun di daerah perkotaan pertumbuhan tersebut diperkirakan lebih dari dua kali lipatnya. 

Di Asia Tenggara, hasil survey menunjukkan pelaku bisnis di Indonesia mengharapkan pembangunan infrastruktur lokal benar-benar direalisasikan (58%) disusul pelaku bisnis di Filipina (48%). Hal ini tampaknya sejalan dengan kebijakan Pemerintah di bawah komando Presiden Joko Widodo yang pada tahun 2016 menguraikan agenda pembangunan di mana US$ 327 Milyar akan dialokasikan untuk mengembangkan berbagai proyek prasarana termasuk jalan, bandar udara hingga jaringan kereta.

“Keinginan tinggi untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia mencerminkan kebijakan pemerintah. Dana yang signifikan telah dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, dan para pelaku bisnis sangat menantikan berbagai peluang dari infrastruktur yang bertambah baik.”  kata Kurniawan Tjoetiar, Partner - Business Advisory/Legal Services Grant Thornton Indonesia melalui keterangan tertulis yang diterima INDUSTRY.co.id, Kamis (29/11/2018).


Meskipun optimisme bisnis terhitung tinggi, di saat yang sama kekhawatiran akan perubahan iklim serta dampak bencana alam belakangan ini juga dianggap sebagai ancaman nyata selain ancaman konflik antar wilayah. Namun para pelaku bisnis tetap meyakini kerjasama antar wilayah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mampu mengatasi berbagai resiko yang disebabkan faktor lingkungan tersebut. 

Kerjasama Antar Wilayah Tetap Menjadi Prioritas.
Selain pentingnya  infrastruktur, pelaku bisnis di Asia Tenggara juga setuju bahwa peningkatan kerjasama ekonomi ASEAN adalah peluang terbesar berikutnya untuk kawasan Asia Pasifik (disetujui oleh 36% dari total responden). 

Kerjasama antar wilayah yang semakin gencar sejak MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) ditetapkan pada tahun 2015, dipandang semakin penting sebagaimana terlihat bahwa pelaku bisnis di kawasan ini memandang konflik regional terkait klaim wilayah sebagai ancaman terbesar di masa depan. 

Laut China Selatan sebagai jalur perdagangan utama membuat berbagai negara berusaha mengklaim hak untuk memiliki bagian dari kawasan tersebut. Tiongkok dan negara-negara ASEAN menyepakati rancangan kode etik pada awal tahun ini dengan tujuan menyelesaikan perselisihan yang sudah berlangsung lama. Hal ini tentunya menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Namun, pelaku bisnis akan membutuhkan lebih banyak kepastian sebelum konflik antar kawasan benar-benar reda. 

“Peluang bisnis di kawasan ASEAN sangat signifikan, khususnya untuk bisnis yang terlibat dalam perbaikan infrastruktur digital dan fisik yang mendukung gelombang baru pembangunan. Karenanya hubungan ekonomi dan bisnis di seluruh Asia Tenggara perlu dipastikan bebas konflik agar tercipta kerjasama antar wilayah yang posifif,” ungkap Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia  

“Penelitian kami juga mengidentifikasi bahwa kerjasama yang mampu mengembangkan potensi sumber daya di tiap negara diperlukan untuk mengurangi tantangan bisnis di masa mendatang, pada akhirnya hal tersebut akan meletakkan fondasi kuat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.” pungkas Johanna Gani. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…

Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Jumat, 19 April 2024 - 09:45 WIB

Teman Setia di Momen Berharga: Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Di era di mana musik dan hiburan bergerak dinamis dan gaya hidup yang makin modern, hal ini telah mengubah cara kita dalam menikmati musik dan memanfaatkan speaker dalam kegiatan sehari-hari…