Vietnam Impor 1.800 Lebih Mobil dari Indonesia

Oleh : Herry Barus | Selasa, 21 Februari 2017 - 05:21 WIB

Mobil Mazda dalam pameran Gaikindo. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Mobil Mazda dalam pameran Gaikindo. (Dimas Ardian/Bloomberg)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Vietnam mengimpor kendaraan pribadi dari Indonesia khususnya pada awal 2017 meningkat puluhan kali lipat dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya.

Jumlah kendaraan yang diimpor dari Indonesia mencapai lebih 1.800 unit dan jenisnya terbanyak yaitu Toyota Innova dan Fortuner, menurut siaran pers KBRI Hanoi yang diterima Antara di Jakarta, Senin (20/2/2017)

Berdasarkan pantauan KBRI, pada awal 2017 jumlah mobil yang diimpor Vietnam dari negara-negara ASEAN meningkat lebih dari 230 persen dibandingkan dengan periode awal 2016.

Vietnam Automobile Manufacturers Association (VAMA) menyebutkan peningkatan ini terjadi karena tingginya permintaan terhadap mobil pribadi dan adanya pengurangan bea masuk kendaraan impor jenis sembilan kursi ke bawah dari negara-negara anggota ASEAN yang semula 40 persen menjadi 30 persen. VAMA memprediksi penjualan mobil di Vietnam pada tahun 2017 tumbuh sekitar 10 persen.

Seiring dengan peningkatan tersebut, jumlah kendaraan sembilan kursi ke bawah yang diimpor Vietnam dari Indonesia pada awal 2017 mencapai 1.823 unit senilai 35 juta dolar AS, meningkat tajam dibandingkan dengan periode awal 2016 yang hanya satu unit senilai 10.000 dolar. Impor kendaraannya dari Thailand pada awal 2017 sebesar 1.585 senilai 31 juta dolar atau meningkat 55 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016.

Pasar penjualan mobil di Vietnam pada tahun 2016 mencapai 304.427 unit atau naik 24 persen dibandingkan tahun 2015 yang tercatat 245.000 unit. Jenis mobil yang terjual meliputi kendaraan penumpang sebanyak 182.347 unit, kendaraan niaga 106.347 unit, dan jenis lainnya mencapai 15.733 unit. Dari angka tersebut, penjualan mobil rakitan dalam negeri (completely knocked down/CKD) mencapai 228.964 unit, sedangkan penjualan mobil dalam keadaan utuh (completely built up/CBU) mencapai 75.463 unit.

Pada tahun 2016, mobil yang diimpor Vietnam senilai 2,3 miliar dolar AS (115.000 unit). Selain itu, Vietnam juga mengimpor suku cadang dan aksesoris kendaraan senilai 1,4 miliar dolar AS. Sumber impor mobil ke pasar Vietnam periode Januari- Desember 2016 sebagian besar berasal dari Thailand senilai lebih 640 juta dolar (34.336 unit), China senilai lebih 486,8 juta dolar (10.989 unit), Korea Selatan senilai 295,8 juta dolar (20.204 unit), India senilai 119,5 juta dolar (22.000 unit), Jerman senilai 115,4 juta dolar (3.251 unit), Amerika Serikat senilai 107,8 juta dolar (3.442 unit) dan Indonesia senilai 44,8 juta dolar (3.884 unit).

Dari pengamatan KBRI Hanoi, prospek pasar penjualan mobil di Vietnam semakin membaik. Namun, industri otomotif masih mengalami kesulitan dalam menarik investor asing untuk memproduksi suku cadang dan aksesoris kendaraan. Sementara itu, bea masuk kendaraan CBU dari negara anggota ASEAN lainnya turun dari 40 persen pada tahun 2016 menjadi 30 persen pada tahun 2017, dan diperkirakan mencapai 0 persen pada tahun 2018.

Jika kondisi ini berlangsung terus, tentunya dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengekspor lebih banyak mobil CBU ke Vietnam mengingat industri otomotif Vietnam masih relatif tertinggal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia