Fintech Berpeluang Atasi Inefisiensi di Indonesia

Oleh : Herry Barus | Rabu, 21 November 2018 - 20:41 WIB

Ilustrasi industri Fintech (sindonews.com)
Ilustrasi industri Fintech (sindonews.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Teknologi finansial atau "financial technology" (Fintech) dinilai sangat berpeluang untuk bisa membantu mengatasi inefisiensi di segala bidang di Indonesia.

"Di negara kita banyak hal yang bersifat inefisiensi atau kurang efisien dari sisi transportasi, logistik, pembayaran, dunia finansial dan sebagainya. Hal-hal ini tentunya menimbulkan tantangan yang unik di Indonesia," kata Country Managing Director Red Hat Indonesia Rully Moulany di Jakarta, Rabu (21/11/2018)

Menurut dia, kalau orang yang memiliki jiwa entrepreneur setiap kali melihat inefisiensi mereka menganggapnya sebagai peluang, peluang bagaimana teknologi bisa memecahkan masalah sehingga apa yang kurang efisien menjadi lebih efisien.

"Maka dari itu peluang fintech sangat luas sekali di Indonesia," kata Rully.

Ia menjelaskan bahwa banyaknya inefisiensi di Indonesia ibaratnya seperti masalah yang menunggu untuk dipecahkan, tinggal masalah waktu saja dan siapa yang memiliki keberanian guna berinvestasi, kecerdasan dan keinginan untuk memecahkan masalah tersebut.

Menurutnya, ini terlihat dari banyaknya warga Indonesia yang belum tersentuh layanan finansial apakah karena kendala lokasi, ketidakmampuan, atau kurang percaya diri.

"Aspek inklusi atau keterbukaan ini yang saya yakin membuat banyak startup untuk mencoba memecahkan masalah tersebut, dan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana fintech dibutuhkan inklusi finansial. Inklusi finansial inilah yang nantinya menggerakkan perekonomian Indonesia," katanya.

Menurut data IDC Financial Insights dalam keterangan resmi dari Red Hat terungkap bahwa lembaga-lembaga jasa keuangan tradisional seperti bank melakukan kolaborasi dengan perusahaan fintech atau berinvestasi di perusahaan tersebut dalam rangka mengembangkan kompetensi inovasi.

Salah satu langkah yang diambil oleh sejumlah bank terkait fintech adalah dengan mengadopsi teknologi dan arsitektur cloud hybrid mlik Red Hat agar bisnis mereka menjadi lincah sekaligus mengurangi biaya dan mengelola risiko secara efektif.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…