BCA Gelontorkan Dana Tanggung Jawab Sosial Rp1,35 Miliar

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 17 November 2018 - 07:33 WIB

Bank Central Asia (Foto Ist)
Bank Central Asia (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui Program Bakti BCA di Jakarta, Jumat (16/8/2018)  menggelontorkan total dana tanggung jawab sosial perusahaan sebesar Rp1,35 miliar.

BCA memberikan dana sebesar Rp850 juta pada United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) untuk Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Kabupaten Sorong dan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Khusus di bidang pelestarian lingkungan, BCA memberikan donasi sebesar Rp504 juta untuk penanaman mangrove di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, yang ditangani oleh World Wide Fun for Nature (WWF).

"Kerja sama antara BCA dan UNICEF tersebut menitikberatkan pada pengembangan kualitas anak usia dini di Indonesia serta kerja sama dengan WWF menitikberatkan pada upaya reforestasi kawasan mangrove kritis di Taman Nasional Ujung Kulon melalui program kolaborasi BCA dan WWF, NEWtrees,”ungkap Direktur BCA Subur Tan dalam acara penyerahan donasi secara simbolis di Jakarta, Jumat.

Chief of Private Fundraising and Partnership UNICEF Indonesia Gregor Henneka mengatakan, pihaknya memang fokus pada perkembangan anak usia dini karena mereka kurang mendapatkan perhatian.

Kedua, alasan memilih Papua karena memang lokasi tersebut jauh dari perhatian. Sehingga, menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk memberikan perhatian terhadap kondisi mereka.

Kerja sama BCA dengan UNICEF ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Provinsi Papua Barat dan kabupaten terpilih, yakni kabupaten Sorong dan Raja Ampat untuk mengoperasikan Peraturan Pemerintah 60/2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.  

"Melalui kerja sama ini, kami berharap terciptanya penguatan koordinasi antar instansi pemerintah yang relevan mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung, serta instansi terkait lainnya untuk pembuatan alternatif model PAUD berbasis masyarakat yang sesuai dengan konteks Tanah Papua,” urai Subur.

Dalam catatan Amtara, BCA bersama WWF juga melakukan penanaman mangrove di Taman Nasional Ujung Kulon, yakni Rhizopjora apiculate, Rhizophora stylosa dan menyusul jenis lannya, yaitu Avicennia sp. Hingga kini, jumlah batang pohon yang telah ditanam adalah 7.650 batang di 153 cluster dan penanaman akan dilanjutkan hingga akhir Desember 2019.

"Dukungan BCA untuk merehabilitasi kawasan mangrove di Ujung Kulon ini sangat penting bagi pelestarian Badak Jawa. Ekosistem mangrove ini berfungsi melindungi habitat Badak Jawa dan memastikan semenanjung di ujung Barat pulau Jawa ini tidak terputus, sehingga populasi badak dapat bermigrasi dan bertahan hidup,”ujar Direktur Konservasi WWF-Indonesia Lukas Adhyakso.

Diakui oleh Executive Vice Presidet Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawan bahwa CSR ini merupakan bagian dari pilar sinergi yang fikus pada pendidikan dan lingkungan hidup.

"Tahun ini, dana CSR BCA  tahun ini sekitar 60 miliar yang terbagi pada tiga pilar utama, yakni solusi cerdas, fokus pada pendidikan. Lalu, solusi bisnis unggul untuk peningkatan komunitas dan kesejahteraan masyarakat. Kemudian, sinergi yang terdiri dari budaya, lingkungan hidup, kegiatan empati, kesehatan, dan olahraga. Ke depan, kami pastikan akan meningkat dana CSR,” ucap Inge.

Ia mengatakan bahwa anggaran dana CSR pada tahun depan akan ada penambahan biaya tak terduga.

"Seperti tahun ini ada dana CSR untuk Palu dan Lombok. Tahun depan, kami akan cadangkan dana CSR lebih besar lagi. Kami belum tentukan prosentasenya berapa penambahannya,” ujar Inge.

Subur menimpali untuk anggaran dana CSR tahun ini sudah dianggarkan pada tahun lalu. Untuk dana CSR tahun depan itu belum selesai.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia