Agus Santoso Pensiun Dari Dirjen Perhubungan Udara Jauh Sebelum Tragedi Lion Air JT 610

Oleh : Herry Barus | Jumat, 16 November 2018 - 19:17 WIB

Agus Santoso , Komisaris Utama Garuda Indonesia (Foto Dok Industry.co,id)
Agus Santoso , Komisaris Utama Garuda Indonesia (Foto Dok Industry.co,id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk. angkat bicara terkait adanya misinformation terkait dengan pelantikan Polana Banguningsih Pramesti sebagai pejabat tetap Dirjen Hubungan Udara, pada Senin (12/11/2018) menggantikan Agus Santoso sebagai buntut kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

Sekretaris PT Garuda Indonesia Tbk., Ikhsan, menjelaskan, Agus Santoso sudah tidak lagi menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Udara di Kementerian Perhubungan sejak 27 Juli 2018, lantaran pensiun. Agus Santoso-pun kini, sambung Ikhsan, aktif di PT Garuda Indonesia Tbk. sebagai Komisaris Utama.

"Yang benar adalah Pak Agus sudah pensiun dari jabatan Dirjen Perhubungan Udara sejak 27 Juli 2018, karena secara aturan Undang-undang ASN usia maksimum Dirjen adalah 60 tahun (SK selesai sebagai Dirjen sekaligus alih status Widyaiswara Utama dengan Keppres Nomor 32/M Tahun 2018 ditandatangani Presiden tanggal 5 Juni 2018 dan berlaku sejak 27 Juli 2018). Kini, Pak Agus aktif sebagai Komut di Garuda," ujar Ikhsan, Kamis (15/11/2018).

Setelah pensiun, Ikhsan menjelaskan, jabatan Dirjen Perhubungan Udara kosong selama kurang lebih 4 bulan, dimana di dalam kekosongan ini  pengoperasian pesawat Lion JT 610 mulai 15 Agustus 2018 dan kecelakaan 29 Oktober 2018.

"Jadi, informasi berita yang menyatakan bahwa Menteri perhubungan mencopot Agus Santoso merupakan buntut kecelakaan Lion Air JT 610  sebagai Dirjen Perhubungan Udara sama sekali tidak benar," tegas Ikhsan.

Sebagaimana diketahui, semasa menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso banyak perbaikan yang telah dilakukan, terutama menyangkut keselamatan penerbangan.

Medio Oktober 2017 mencatat, perbaikan keselamatan penerbangan di Indonesia meningkat tajam dari rangking 152 melompat ke rangking 55 dunia. Dengan demikian, ada 97 negara terlompati dalam prestasi pemenuhan aturan keselamatan penerbangan Indonesia mengacu pada pemenuhan aturan ICAO annexes mutakhir.

Dan juga, pelepasan EU Ban untuk seluruh 62 maskapai penerbangan Indonesia juga terealisasi, serta Indonesia dapat mempertahankan penerbangan pada level 1st Category FAA secara Internasional.

Selain itu, kita sama-sama mengetahui selama Agus Santoso menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Udara terealisasi zerro passanger fatal accident/ tidak ada kecelakaan pesawat yang mengakibatkan penumpang meninggal dunia.

Terkait dengan prestasi yang pernah ditorehkan semasa menjadi Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso mengungkapkan bahwa menjelang pensiun, ia memiliki harapan besar agar capaian yang tinggi di dalam level keselamatan penerbangan tersebut dapat dipertahankan melalui updated regulasi international tahun-tahun berikutnya dan terutama consistency terus menerus dalam pengawasan. Karena, lengah sedikit akan menjadikan kecelakaan fatal, mengingat transportasi udara adalah high regulated dan high risk jika tidak ditangani serius.

"Ini artinya regulasi atau aturan kita sudah sesuai standard internasional mutakhir. Sekarang tinggal pengawasan di lapangan bahwa pekerjaan yang mandatory juga harus dikerjakan," ujar Agus.

Agus pun mengaku, prestasi yang pernah diukir semasa menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Udara, semata-mata tidak hanya menjaga citra Indonesia saja. Lebih dari itu, lanjut Agus, yang terpenting adalah menjaga keselamatan hidup masyarakat pengguna transportasi udara. 

Sebagaimana yang dikutip majalah Gatra edisi Ulang Tahun Kemerdekaan 2018: "Capaian Effective Implementation ICAO Regulation yang tinggi hanyalah indikator pemenuhan aturan kelaik udaraan, pelepasan EU Ban hanyalah dampak dari keseriusan penanganan keselamatan penerbangan kita semua. Tujuan utamanya adalah keselamatan penerbangan. Karena, nyawa kita semua sangat berharga, bahkan tidak ternilai harganya. Untuk itu kita harus berusaha pertahankan terus dan tingkatkan level Keselamatan Penerbangan dengan menerapkan kelaik udaraan terus menerus detik perdetik (20/07/2018)," tegas Agus

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi aset kripto

Selasa, 19 Maret 2024 - 16:06 WIB

Bitcoin Koreksi Setelah Cetak ATH, Ini Strategi yang Perlu Dipertimbangkan

Minggu lalu  menjadi perjalanan rollercoaster bagi investor Aset Kripto, karena Bitcoin (BTC) mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $73,000 pada Kamis (14/3/2024), namun aksi profit-taking membawa…

Prof. Budi Soesilo Supanji

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:48 WIB

President University Perkenalkan Budaya Indonesia di East-West Center AS

Ketua Yayasan President University Prof Budi Susilo Supanji akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka menghadiri undangan East-West Center yang dibangun oleh Presiden John F Kennedy…

IFG Life

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:22 WIB

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh kehati-hatian. Perusahaan juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk…

Group Order Sekarang Bisa Langsung Split Bill dan Pengembalian Dana 100% untuk Dine-in Voucher

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:12 WIB

GrabFood Hadirkan Fitur Pendukung Baru: Group Order Sekarang Bisa Langsung Split Bill dan Pengembalian Dana 100% untuk Dine-in Voucher

Grab, superapp terkemuka di Asia Tenggara, hadirkan ragam fitur pendukung baru yang memanjakan pengguna layanan GrabFood untuk menikmati makanan dengan lebih praktis dan terjangkau. Untuk pemesanan…

Konten Dinamis Media Luar Griya AMG

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:00 WIB

Adaptasi Inovasi Teknologi Periklanan OOH, Alternative Media Group Hadirkan Dynamic OOH

Seiring dengan berkembangnya lanskap periklanan di era digital, AMG (Alternative Media Group) tak ketinggalan turut mengadaptasi inovasi teknologi dalam periklanan OOH (Luar Griya) dengan menghadirkan…