Menkeu Catat Pertumbuhan Pajak 17,64 Persen

Oleh : Herry Barus | Jumat, 16 November 2018 - 08:41 WIB

Ilustrasi Pajak
Ilustrasi Pajak

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat pertumbuhan penerimaan pajak sampai akhir Oktober 2018 mencapai 17,64 persen didorong membaiknya kinerja perekonomian.

"Penerimaan ini didukung oleh momentum pertumbuhan ekonomi dari orang pribadi maupun korporasi," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers realisasi APBN di Jakarta, Kamis (16/11/2018)

Sri Mulyani menjelaskan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp1.061,52 triliun atau tumbuh 17,64 persen lebih baik dari pencapaian periode sama tahun lalu yang hanya tercatat mencapai Rp864 triliun atau tumbuh negatif 0,82 persen.

"Pencapaian sebesar Rp1.061,52 triliun ini juga sudah mencapai 71,39 persen dari target dalam APBN 2018 sebesar Rp1.424 triliun," katanya.

Realisasi ini mencakup penerimaan dari Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas sebesar Rp538,91 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp405,44 triliun dan Pajak Penghasilan Migas sebanyak Rp54,3 triliun.

"Kuatnya permintaan domestik berdampak pada pertumbuhan penerimaan PPh maupun PPN dan PPnBM," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini. Komponen PPh Non Migas berasal dari PPh 21 Rp110,47 triliun atau tumbuh 17 persen, PPh 22 impor Rp45,43 triliun atau tumbuh 27,65 persen, PPh Badan Rp193,97 triliun atau tumbuh 25,21 persen dan PPh final Rp91,2 triliun atau tumbuh 10,01 persen.

Tingginya aktivitas impor juga menyumbang penerimaan PPN yaitu melalui PPN Dalam Negeri yang tercatat sebesar Rp240,63 triliun atau tumbuh 8,94 persen dan PPN Impor sebanyak Rp151,87 triliun atau tumbuh 28,03 persen.

Dalam catatan Antara, berdasarkan pencapaian hingga akhir Oktober 2018 sebesar 71,93 persen, maka Sri Mulyani optimistis penerimaan pajak pada akhir tahun bisa mencapai kisaran 95 persen dari target penerimaan pajak yang ditetapkan dalam APBN.

Dengan proyeksi penerimaan ini plus melalui dukungan penerimaan negara bukan pajak yang pada akhir tahun bisa mencapai 142 persen, maka diperkirakan target pendapatan negara dalam APBN sebesar Rp1.893,5 triliun dapat terpenuhi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…