Menkeu Minta Pengawaan Ketat Terkait Implementasi B20

Oleh : Herry Barus | Jumat, 16 November 2018 - 08:34 WIB

Ilustrasi Biodiesel 20 Persen (B20)
Ilustrasi Biodiesel 20 Persen (B20)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta adanya pengawasan yang lebih ketat dari pelaksanaan program biodiesel (B20) agar pengurangan impor minyak dan gas dapat berjalan lebih efektif.

Sri Mulyani mengutarakan hal tersebut di Jakarta, Kamis, karena sejak kewajiban penggunaan B20 di berbagai industri berlangsung pada awal September belum terlihat adanya pengurangan impor solar secara signifikan.

"Kita melihat pelaksanaan B20 ini dari 1 September-13 November, belum menunjukkan adanya impor solar, baik dari sisi volume dan sisi devisa BUMN kita sendiri," katanya seperti dilansir Antara.

Untuk itu, ia mengharapkan pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian ESDM maupun Pertamina melakukan perbaikan pengawasan dari implementasi B20.

Data Direktorat Bea dan Cukai memperlihatkan impor solar dalam periode 1 September-13 November 2018 justru meningkat hingga 1,28 juta kilo liter atau tumbuh 13,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Importir terbesar solar antara lain Pertamina yang melakukan impor 680 ribu kiloliter atau tumbuh 60,72 persen serta Exxonmobil Lubricants Indonesia sebanyak 60 ribu kiloliter atau tumbuh 62,18 persen.

Pertamina juga yang menyumbang devisa impor solar terbesar dalam periode ini yaitu 392,67 juta dolar AS, meski hal ini lebih banyak dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia dan pergerakan kurs.

Meski demikian, berdasarkan segi komposisi volume impor BBM rata-rata harian, impor migas terlihat menurun pada periode 1 September-13 November sebesar 7,5 persen dibandingkan periode 1 Januari-31 Agustus 2018.

Sebelumnya, pemerintah mewajibkan penggunaan B20 untuk mengurangi impor solar, agar defisit neraca transaksi berjalan tidak makin melebar dan berada dalam batas aman dibawah tiga persen terhadap PDB

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…