Kesenian Wayang Orang Perlu Digarap Dengan Gairah Milenial

Oleh : Amazon Dalimunthe | Selasa, 13 November 2018 - 12:30 WIB

Salah satu penampil kelompok Wayang Orang Yang Digarap Dengan Semangat Kekinian (Foto Amz)
Salah satu penampil kelompok Wayang Orang Yang Digarap Dengan Semangat Kekinian (Foto Amz)

INDUSTRY.co.id - Jakarta --Seni Wayang memiliki pesona dan nilai yang tetap aktual hingga jaman ini. Namun perlu dipikirkan bagaimana cara membuat seni Wayang dapat ditonton lebih banyak orang. 

Wayang harus beradaptasi dengan budaya pop, dengan berbagai kecanggihan multi media jaman milenial.

“Aktualisasi dari segi cerita dan penggarapan diharapkan dapat membantu cara pandang khalayak dalam memahami makna yang terkandung dalam sebuah pertunjukan seni Wayang,” ujar Dra. Nursilah, M. Si, usai menyaksikan pertunjukan seni Wayang Orang, di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (11/11/2018).

 

Wayang, menurut salah satu Juri Pengamat Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur ini, tak sekadar seni pertunjukan. Melainkan ekspresi nilai yang membentuk identitas budaya. “Wayang memberi banyak ajaran, tuntunan, dan tatanan nilai kultural, baik melalui representasi jalan cerita maupun citra para tokoh,” ujar Nursilah.

 

Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta ini, mengatakan, dari segi penggarapan (carangan) seni Wayang dapat menyesuaikan diri. Namun secara klasik karya seni ini diharapkan tidak kehilangan makna orisinalitasnya.

“Oleh karena itu, ketika mulai menyiapkan pergelaran Wayang, sebaiknya ditentukan dulu apakah mau digarap secara klasik atau carangan,” kata Nursilah.

Ajang Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, kali ini menampilkan kesenian Wayang Orang berjudul "Kalimataya” yang dibawakan oleh duta seni dari Kota Blitar. Kelompok seniman ini juga menampilkan tari "Wara Kaeshti" serta "Guyon Maton" (Punakawan).

Pertunjukan ini melengkapi hiburan bagi para pengunjung dan peserta acara ‘Jalan Sehat,’ yang diselenggarakan Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2018.

Pentas Wayang Orang “Kalimataya” semakin melengkapi berbagai khasanah kesenian Jawa Timur, yang sebelumnya telah digelar di acara Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur ini. Antara lain, pentas Wayang Kulit, Ludruk, Reog, Kuda Kepang, Barong, serta berbagai kesenian dan ragam tari yang mewakili kearifan lokal masing-masing daerah.

Dibanding bentuk awalnya (Wayang Kulit), Wayang Orang relatif kurang populis. Dari sisi kuantitas “tanggapan” (pementasan), Wayang Kulit setidaknya lebih sering "ditanggap". Berbagai faktor melatar belakangi hal ini, antara lain minimnya seniman yang menekuni bidang ini, juga berbagai elemen panggung yang memang tidak sederhana.

Perkumpulan Wayang orang yang cukup tua dan dikenal, di antaranya Wayang Orang Sriwedari di Surakarta, dan Ngesti Pandawa di Semarang. Di Jakarta pernah berdiri beberapa perkumpulan Wayang Orang, diantaranya _Sri Sabda Utama, Ngesti Budaya, Ngesti Pandawa, Cahya Kawedar, Adi Luhung, dan grup Ngesti Widada, Panca Murti_.  Salah satu grup yang bertahan hingga kini, adalah Wayang Orang Bharata, gedungnya berada di kawasan Pasar Senin, Jakarta Pusat.

Warga Ibukota yang datang terlihat antusias menyaksikan pertunjukan Wayang Orang ini, khususnya warga Blitar yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Ikut menyaksikan Wakil Walikota Blitar, Drs. Santoso, M.Pd, Kepala Badan Penghubung Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Drs. Dwi Suyanto, MM, dan Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM. Hadir juga Sekretaris Pawarta Jatim, Ir. Sunardi, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Blitar.

Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur digelar sejak awal Maret hingga Desember 2018 mendatang. Diikuti tim kesenian dari 38 Kabupaten-Kota di Jawa Timur. Bertindak sebagai Juri Pengamat adalah, Suryandoro, S.Sn (Praktisi dan Pengamat Seni Tradisi), Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), Dra. Nursilah, M. Si.(Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta), dan Catur Yudianto (Kepala Bagian Pelestarian dan Pengembangan Bidang Budaya TMII).

Pergelaran selanjutnya, Anjungan Jawa Timur TMII, akan menampilkan paket acara khusus dari Kabupaten Mojokerto (17 November 2018), paket kesenian daerah dari Kabupaten Jombang (25 November 2018), Kabupaten Malang (2 Desember 2018), dan Kabupaten Jember (9 Desember 2018) mendatang.(AMZ)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…