Pelaku Industri 4.0 Harus Siap Hadapi Serangan Dunia Maya

Oleh : Herry Barus | Minggu, 11 November 2018 - 13:03 WIB

Industri Tekstil
Industri Tekstil

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerhati teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Yudhi Kukuh mengatakan pelaku industri 4.0 harus siap menghadapi ancaman dunia maya.

"Kalau dulu pelaku kejahatan siber membuat virus untuk kebanggaan, tetapi sekarang untuk mendapatkan data dan uang," ujar Yudhi di Jakarta, Minggu (11/11/2018)

Menurut dia, bisnis, baik besar maupun kecil, akan menjadi sasaran kejahatan siber dan diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Tantangan revolusi industri 4.0 tidak hanya bagaimana mengawinkan produksi dan operasi fisik dengan teknologi digital cerdas, mesin pembelajaran, dan big data untuk menciptakan ekosistem yang lebih holistik, tetapi juga bagaimana membangun sistem keamanan terpadu melawan ancaman eksternal dan internal.

Berdasarkan data Ponemon Institute menyebutkan rata-rata kerugian akibat pelanggaran data secara global mencapai 3.86 juta Dolar AS pada 2018 atau meningkat 6,4 persen dari 2017.

"Ada beberapa tantangan yang akan dihadapi perusahaan pada saat ini, yakni menjadi target serangan, 'ransomware', dan juga orang dalam," jelas dia kepada awak media.

Dia menyebut industri manufaktur adalah yang paling ditargetkan untuk serangan siber. Industrial Control System (ICS) atau Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) adalah perangkat lunak yang paling sering digunakan dalam industri manufaktur, infrastruktur dan berbagai bidang lain merupakan titik terlemah dalam sistem keamanan perusahaan. Contoh kasusnya adalah serangan malware BlackEnergy (2015) dan Industroyer (2016) yang memadamkan listrik di Ukraina atau serangan Stuxnet di Iran.

Kemudian untuk "ransomware" masih menjadi ancaman paling menakutkan di dunia siber. Berdasarkan laporan Verizon 2018 mengatakan bahwa 56 persen insiden "malware" melibatkan "ransomware" sehingga menjadikannya sebagai bentuk "malware" yang paling umum.

"Orang dalam juga menjadi ancaman, karena menurut kami ada kesenjangan antara pengetahuan karyawan dan perkembangan keamanan siber," jelas Yudhi yang juga konsultan teknik Prosperita  ESET Indonesia.

Akar masalah dari kerentanan 52 persen berasal dari kesalahan karyawan yang dilakukan secara tidak sengaja, seperti salah dalam menyalin data, salah kirim data, meninggalkan komputer dalam keadaan terbuka saat tidak dipakai, dan lain-lain. Sementara, Ponemon Institute dalam studinya di tahun ini mengatakan bahwa satu dari empat kebocoran data disebabkan oleh orang dalam yang dilakukan dengan sengaja dengan motivasi finansial, spionase dan persaingan bisnis

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Jumat, 19 April 2024 - 07:40 WIB

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Dalam rangka membangun komunikasi serta sinergitas, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima kunjungan kerja Komanda Grup C Pasukan Pengamanan Presiden…

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Jumat, 19 April 2024 - 06:58 WIB

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Menutup Triwulan I Tahun 2024, Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ditunjuk sebagai pemenang lelang Pembangunan Jalan Trans Papua ruas…

RS Siloam Cinere Depok

Jumat, 19 April 2024 - 06:46 WIB

Siloam Hospitals Jantung Diagram : Parkinson Dapat Dicegah, Proses Pengobatan Berdasarkan Kondisi Pasien

Parkinson adalah penyakit progresif pada otak dan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak. Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Jumat, 19 April 2024 - 06:04 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima Audiensi Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro yang didampingi Komisioner/Koordinator Bidang Penegakan HAM Uli Parulian Sihombing, Komisioner…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Jumat, 19 April 2024 - 05:57 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II kepada Marsda TNI M. Khairil Lubis, Sertijab Dansesko TNI dari Marsdya TNI Samsul Rizal kepada…