Kementerian PUPR Mulai Pembangunan Bendungan Baru di Blora dan Karanganyar

Oleh : Hariyanto | Minggu, 11 November 2018 - 08:30 WIB

Kementerian PUPR Mulai Pembangunan Bendungan Baru di Blora dan Karanganyar
Kementerian PUPR Mulai Pembangunan Bendungan Baru di Blora dan Karanganyar

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora dan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Dimulainya pembangunan ditandai dengan penandatangan kontrak Pekerjaan Pembangunan dan Suvervisi kedua bendungan tersebut di Kantor Kementerian PUPR pada Kamis, 8 November 2018. 

“Pembangunan bendungan, embung, dan infrastruktur sumber daya air lainnya adalah upaya mencapai ketahanan air dan kedaulatan pangan sebagai bagian dari Nawacita,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu. 

Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi dalam sambutan sebelum acara penandatanganan kontrak yang disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal SDA Muhammad Arsyadi mengingatkan bahwa pelaksanaan pekerjaan memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), kualitas dan lingkungan. 

“Pekerjaan harus dilakukan full speed sejak awal. Sebagaimana disampaikan Menteri PUPR Bapak Basuki Hadimuljono, langgamnya harus rock and roll dengan menambah personil dan shift kerja. Untuk konsultan supervisi, kualifikasi tenaga ahli yang ditugaskan harus sesuai dengan yang dijanjikan dalam penawaran,” kata M. Arsyadi. 

Pembangunan Bendungan Randugunting yang berada di wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dikerjakan oleh PT. WIKA – PT Andesmont Kerjasama Operasi (KSO). Nilai kontrak sebesar Rp 858 miliar dengan waktu pelaksanaan November 2018 – November 2022. Sedangkan untuk konsultan supervisi dilakukan oleh PT. Virama Karya dan PT. Tuah Agung Anugrah KSO. 

Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih mengatakan Bendungan Randugunting memiliki kapasitas tampungan efektif 8,61 juta m3 dan memiliki manfaat untuk mereduksi debit banjir sebesar 81,42 m3/detik, penyedian air irigasi seluas 630 ha, penyediaan air baku sebesar 150 liter/detik, serta pariwisata.

Sedangkan Proyek Bandungan Jlantah yang berada di wilayah kerja BBWS Bengawan Solo dikerjakan oleh PT. Waskita Karya (Persero) – PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 965 milyar. 

Bendungan Jlantah memiliki kapasitas tampungan efektif 8,3 juta m3. Bendungan dengan multi manfaat untuk sumber air irigasi seluas 1.493 ha, konservasi pemeliharaan aliran sungai sebesar 120 liter/detik, serta penyedia tenaga listrik 625 KW.

Dengan tambahan dua bendungan tersebut, jumlah bendungan baru yang dimulai konstruksinya menjadi 5 bendungan di tahun 2018. Tiga bendungan yang sudah tandatangan kontrak sebelumnya yakni Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan, Bendungan Bener di Provinsi Jawa Tengah, dan Bendungan Sidan di Provinsi Bali pada 16 Oktober 2018.

Secara total dari target 65 bendungan, jumlah bendungan selesai sebanyak 9 bendungan, dalam tahap konstruksi berjumlah 39 bendungan dan sisanya ditargetkan bisa tandatangan kontrak pada akhir 2018 dan tahun 2019. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…