Perluasan Landasan Pacu Bandara Soetta Telan Biaya Rp625 Miliar

Oleh : Herry Barus | Senin, 20 Februari 2017 - 04:59 WIB

Ilustrasi Bandara
Ilustrasi Bandara

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Perseroan Terbatas Angkasa Pura (AP) II menginvestasikan Rp625 miliar guna pengembangan sisi udara Bandara Internasional Soekarno-Hatta khusus untuk meningkatkan kapasitas "runway" (landas pacu) agar dapat melayani sebanyak 86 penerbangan per jam.

"Tujuan pengembangan di sisi udara, selain memperlancar arus lalu lintas pesawat ketika berada di darat, juga demi faktor keselamatan sehingga program IRC 86 (pengembangan kapasitas hingga 86 penerbangan per jam) dapat diterapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (19/2/2017)

Menurut Muhammad Awaluddin, tentu saja di samping pengembangan infrastruktur juga diperlukan kerja sama dengan institusi lain, yakni AirNav Indonesia dan maskapai agar implementasi IRC 86 berjalan sukses.

Pengembangan yang dilakukan itu, antara lain, perluasan beberapa wilayah apron dan "taxiway" di zona utara dan selatan, kemudian penambahan jalur penghubung "taxiway" serta penambahan satu "rapid exit taxiway" di zona utara. Total terdapat 12 proyek pengembangan sisi udara yang tengah dilakukan saat ini.

Diharapkan seluruh proyek tersebut dapat tuntas sesuai jadwal sehingga program IRC 86 dapat diimplementasikan pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan.

"Apabila kapasitas dua runway dapat bertambah menjadi 86 penerbangan per jam, dari saat ini 72 penerbangan per jam, diharapkan rute baru khususnya penerbangan internasional akan bertambah di samping tentunya peningkatan kapasitas akan membuat waktu ketepatan atau *on-time-performance* maskapai semakin baik," paparnya.

Hal tersebut, lanjut Presdir AP II, juga akan berujung pada peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat.

Selain pengembangan sisi udara untuk implementasi IRC 86, di Bandara Internasional Soekaro-Hatta juga telah dimulai pembangunan infrastruktur yang juga berada di sisi udara yakni "east cross taxiway" yang menghubungkan runway utara dan selatan.

Dalam waktu dekat, pengembangan lainnya sisi udara juga akan dilakukan, yaitu pembangunan "runway" ketiga.

Rangkaian pengembangan di sisi udara tersebut mengikuti pengembangan yang dilakukan di sisi darat, antara lain, pembangungan kawasan Terminal 3, "Skytrain", stasiun kereta bandara, "cargo village", serta revitalitasi Terminal 1 & 2.

"Keseluruhan pengembangan di sisi udara dan sisi darat ini tidak lain sebagai upaya menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki daya saing di antara bandara-bandara berkelas dunia lainnya dan juga untuk untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang pesawat," ucapnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…