Kenko Sabet Penghargaan 10 Top Brand di Indonesia

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 09 November 2018 - 07:36 WIB

kenko
kenko

INDUSTRY.co.id -Jakarta-Perusahaaan produsen stationery atau peralatan tulis kantor dan perlengkapan sekolah, - PT Kenko Sinar Indonesia (Kenko), pada tahun ini kembali berhasil meraih penghargaan bergengsi 10 Top Brand di Indonesia.

Penghargaan Top Brand diraih Kenko untuk kategori Tipex, Paper Cutter (pemotong kertas), Paper Glue (lem kertas), Perforator (pembolong kertas), Paper Clip, Pencil Sharpener (rautan pensil), Stapler (hekter), Date Stamp (stempel tanggal), File Binder, dan Tape (Lakban).

Suwandi B, presiden direktur PT. Kenko Sinar Indonesia, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (8/11/2018), mengatakan, Kenko mempunyai tagline 'Terkenal dan Terpercaya'. Terkenal adalah reward dari masyarakat Indonesia, khususnya pengguna produk Kenko yang setia, dan Terpercaya adalah tugas dan kewajiban Kenko menjaga kepercayaan yang diberikan dengan menyediakan produk-produk Kenko yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

“Produk Kenko dipasarkan hampir di seluruh daerah melalui kerjasama dengan agen-agen setempat,”ujarnya.

Menurutnya, Kenko menjalankam strategi Marketing Mix yaitu menghadirkan produk yang berkualitas dengan harga yang tepat, didistribusikan pada lokasi dan waktu yang tepat pula. Juga didukung oleh aktifitas Branding seperti iklan billboard dan video ad di bioskop-bioskop.

Terkait raihan Top Brand yang juga diraih Kenko di tahun 2017, Suwandi mengatakan bahwa Kenko akan tetap menjaga konsistensi dan mengembangkan produk-produk dengan inovasi terbaru. Juga membuat divisi baru yang terfokus khusus di digital sales and marketing.

Selain kualitas yang tinggi dan harga yang tepat, dengan jaringan distribusi yang luas sebagai faktor mendukung, Kenko selalu menargetkan penjualan tumbuh 15% setiap tahun.

Suwandi menjelaskan bahwa penjualan terbesar masih di daerah DKI Jakarta dengan komposisi 20%. Saat ini Kenko mempunyai pabrik di Jakarta yang memproduksi cairan koreksi, produk-produk percetakan seperti binder note, loose leaf, buku nota, buku tamu dan sebagainya.

Sementara itu, menyikapi tahun 2018 yang merupakan tahun politik dan melemahnya nilai tukar rupiah, ia mengakui bahwa penurunan nilai tukar rupiah berdampak langsung atas cost perusahaan. Namun hal ini, kata Suwandi, diatasi  dengan renegosiasi dengan para supplier bahan baku maupun barang jadi karena mata uang negara asal juga mengalami penurunan. Harapan kami di tahun 2019 situasi dan kondisi dijaga tetap kondusif dan nilai tukar kembali stabil.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:40 WIB

Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran. Melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan…

Talk Show ICDX yang bertajuk “Menjelajahi Dinamika Komoditi Syariah: Peluang dan Tantangannya di Indonesia”

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:22 WIB

Makin Diminati, ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Mencapai Rp 2,5 Triliun di Tahun 2024

Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Nursalam mengatakan, transaksi Komoditi Syariah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan…

Gedung BNI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:53 WIB

BNI Exporters Forum Bantu UMKM Tembus Pasar Amerika

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mendorong UMKM Go Global dan meningkatkan devisa negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah)

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:47 WIB

Menko Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Selesai pada Tahun 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengatakan bahwa pemerintah menargetkan 41 Proyek Strategis…

Kemenkeu dan Kejaksaan Agung Bersinergi Tangani Kredit Bermasalah di LPEI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:36 WIB

Tangani Kredit Bermasalah di LPEI, Kemenkeu Bersinergi Dengan Kejaksaan Agung

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menyerahkan dan melaporkan indikasi terjadinya tindak pidana fraud pada pemberian fasilitas kredit Lembaga Pembiayaan…