Tertabrak Lion Air JT633, Infrastruktur Bandara Bengkulu Bermasalah

Oleh : Herry Barus | Kamis, 08 November 2018 - 06:23 WIB

Lion Air Tabrak Tiang Bendera (Foto Dok Wartakota)
Lion Air Tabrak Tiang Bendera (Foto Dok Wartakota)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pengamat penerbangan, Alvin Lie mengatakan dari foto dan video yang beredar terkait insiden pesawat Lion Air di Bengkulu ada persoalan mendasar dari kondisi infrastruktur Bandara Fatmawati.

“Unsurnya banyak, terutama tempat parkir yang sempit dan Bandara Fatmawati tidak memiliki taxi way line,” kata dia seperti dilansir Antara.

Ketiadaan taxi way line tersebut membuat pilot mengalami kesulitan memperkirakan posisinya sudah aman di tengah dan tidak ada gangguan di kiri dan kanan pesawat.

Selain itu, ia juga menyoroti ketiadaan sumber daya manusia atau petugas wing man yang memastikan kedua sayap pesawat aman.

“Perlu diteliti lagi infrastruktur Bandara Fatmawati apakah sudah mengacu pada keselamatan penerbangan,” katanya.

 

Penerbangan pesawat Lion Air JT633 rute terbang Bengkulu-Jakarta terpaksa dibatalkan karena terjadi kerusakan pada sayap kiri pesawat setelah menabrak tiang koordinat di Bandara Fatmawati, Bengkulu, Rabu, (7/11/2018)

“Informasi sementara, penerbangan dibatalkan dan penumpang akan diberangkatkan setelah pesawat Lion JT632 tiba di Bengkulu dari Jakarta,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Budi Djatmiko di Bengkulu, Rabu.(7/11/2018)

Ia mengatakan, keterangan terhimpun bahwa pesawat mulai dinaiki penumpang pada pukul 17.50 WIB dan pada pukul 18.15 WIB pesawat selesai boarding.
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).