Mitsubishi Elevator Pertahankan Pangsa Pasar 20 Persen

Oleh : Irvan AF | Minggu, 19 Februari 2017 - 09:59 WIB

Mitsubishi. (Roslan Rahman/AFP)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator (MJEE) akan terus mempertahankan pangsa pasar 20 persen pada tahun 2017 dengan meningkatkan penjualan dari sektor properti yang diperkirakan akan terus bertumbuh.

"Kami menempati peringkat dua atau tiga di Indonesia untuk pasar escalator dan elevator setiap tahunnya dengan menanamkan kepercayaan sebagai produk yang mengusung kualitas dan keamanan," kata Presiden Direktur MJEE, Christian Satrya saat dihubungi, Sabtu (18/2/2017).

Christian mengatakan, untuk memenuhi pasar Indonesia, pabrik di Karawang mampu memproduksi maksimal 8.000 pintu elevator/ lift per tahun.

"Target utama kami bukan volume produk tetapi bagaimana memperoduksi produk berkualitas dan aman. Desainnya memang tidak mewah, tetapi kualitasnya dapat diuji," kata Christian.

Dalam rangka memperkuat pasar dan sekaligus sosialisasi ke masyarakat, MJEE membuka ruang pamer (showroom) di Gedung Jaya Jalan MH Thamrin sehingga pengunjung dapat melihat teknologi terkini yang dipergunakan untuk elevator dan escalator.

"Ini merupakan ruang pamer pertama di Indonesia, sedangkan di negara lain seperti Jepang, Singapura, Thailand, Hong Kong sudah memiliki ruang pamer," ujar dia.

Christian juga mengatakan melalui pabrik di Karawang, perusahaan juga terus mengembangkan pasar ekspor terutama suku cadang ke negara-negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah, bahkan Eropa.

MJEE juga memiliki produk elevator untuk skala rumah tinggal (dua-tiga lantai) dengan harga terjangkau, serta hemat energi, jelas dia.

Ruang pamer ini selain menampilkan produk elevator dan escalator juga menampilkan produk-produk lain terkini, mulai dari Access System, Air Conditioner System, Ventilation System, Jet Towel, LED lightings, Factory Automation, dan lain sebagainya Hingga saat ini sudah lebih dari 7.500 unit produk Mitsubishi Elevator dan Escalator melayani permintaan pasar seperti di perkantoran, apartemen, shopping mall, rumah tinggal maupun untuk fasilitas publik seperti bandara, terminal, rumah sakit, perguruan tinggi, jelas dia.