Kota Malang akan Miliki Kawasan Ekonomi Khusus

Oleh : Herry Barus | Rabu, 07 November 2018 - 09:00 WIB

Alun Alun Kota Malang (Ist)
Alun Alun Kota Malang (Ist)

INDUSTRY.co.id - Malang - Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari di Kabupaten Malang,Jawa Timur, yang digagas beberapa tahun lalu segera terwujud karena sudah ada persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

"Persetujuannya sudah, sekarang tinggal menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP), paling lama sepekan ke depan. PP inilah yang nantinya menjadi dasar bagi pemkab untuk segera melaksanakan pembangunan," kata Plt Bupati Malang HM Sanusi di Malang, Jawa Tmur, Selasa (6/11/2018)

Sanusi mengatakan pembangunan KEK Singosari itu nanti yang mengerjakan adalah investor dan kemungkinan proyek itu bisa dikerjakan mulai awal Januari 2019.

Tahun 2018 ini dilakukan persiapan dan tahun 2019 dikerjakan. Percepatan pembangunan memang wajib dilakukan karena ada ketentuan yang mengikat Pemkab Malang.

Ketentuan itu, lanjutnya, berkaitan dengan masa awal pendirian KEK Singosari, di mana diberi tenggat waktu selama tiga tahun, evaluasi berkala bakal dilakukan pemerintah pusat.

Jika ada progres, pembangunan bisa dilanjutkan, namun sebaliknya, bila dianggap jalan di tempat, pemerintah pusat berwenang menghentikannya.

Sementara itu Kepala Badan Perencannaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang Tomie Herawanto kepada Antara menambahkan usulan Pemkab Malang tidak ada yang direvisi. Master plan yang sudah disusun bakal menjadi acuan dan tidak bisa berubah di tengah jalan.

Pengerjaan awal bakal dilakukan PT Intelegensia Grahatama, perusahaan yang menginisiasi pendirian KEK Singosari tersebut.

Mereka bakal menggandeng Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pariwisata.

Keterlibatan investor lain tetap terbuka karena konsep pembangunan KEK sepenuhnya dilakukan pihak swasta, sedangkan pemerintah daerah dan pusat hanya memberi kemudahan dalam pendiriannya.

"Mungkin ke depan bisa bertambah menjadi empat atau lebih investor lainnya," ucapnya.

Tomie menjelaskan yang terpenting saat ini adalah pembangunan tiga tahun awal yang harus dilakukan sebaik mungkin agar bisa dilanjutkan.

Ada tiga desa di Kecamatan Singosari bakal menjadi objek utama pendirian KEK tersebut, yakni Desa Langlang, Klampok, dan Purwoasri. KEK Singosari juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti Techno Park, rumah sakit bertaraf internasional dan hotel bakal didirikan di sana.

Selain itu, ada beberapa daerah penyangga yang juga menjadi perhatian, seperti Kecamatan Karangploso.

"Salah satu alternatifnya memang Karangploso, di sana sudah ada spot-spot wisata baru dan infrastruktur pendukung juga bakal diperhatikan. Ada tol Malang-Pandaan (Mapan) dan jalan-jalan desa juga bakal dilebarkan," tuturnya.

Dengan adanya pengembangan KEK tersebut diharapkan bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak, khususnya keterlibatan masyarakat sekitar. Dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke depan, bisa menyerap sekitar 16.000 karyawan dari masyarakat sekitar.

Keputusan pemgembangan KEK Singosari tersebut diputuskan di Jakarta oleh Menteri Koordinator Bidang perekonomian Darmin Nasution.

Dalam agenda keputusan itu, dari Pemkab Malang Plt Bupati Malang Sanusi, Kepala Bappeda Tomie Herawanto, Direktur  PT Intelegensia Grahatama Singosari, David Santoso serta beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Malang, seperti Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda), Purnadi.

Selain iti Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Wahyu Hidayat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Made Arya Wedanthara, dan Kepala Dinas PU Bina Marga (DPUBM), Ir Romdhoni.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Rabu, 24 April 2024 - 17:30 WIB

Asaki Ucapakan Selamat & Sukses untuk Prabowo - Gibran, Yakin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kerjasama Fasset dan MBSB

Rabu, 24 April 2024 - 16:33 WIB

Fasset dan MBSB Jajaki Solusi Perbankan Berbasis Blockchain di Malaysia

Penyedia platform aset digital, Fasset menandatangani LOI dengan Malaysia Building Society Berhad (MBSB) pada KTT KL20, Senin, 22 April 2024. Kemitraan ini menandai masuknya Fasset ke Malaysia,…