Menperin Airlangga Ajak Industri Furnitur Cirebon Ekspansi ke Palu

Oleh : Ridwan | Sabtu, 03 November 2018 - 15:55 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima tandamata dari Ketua Umum HIMKI Soenoto saat kunjungan kerja ke PT House of Rattan di Cirebon (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima tandamata dari Ketua Umum HIMKI Soenoto saat kunjungan kerja ke PT House of Rattan di Cirebon (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Cirebon, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto terus mendorong industri furnitur turut berkembang di luar Jawa. Pasalnya, daerah penghasil rotan di Indonesia sebagian besar berada di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. 

"Hingga saat ini, industri furnitur Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa khususnya Cirebon. Oleh karena itu, saya meminta industri furnitur yang berada dalam naungan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) untuk hijrah ke luar Jawa khusunya di Palu, Sulawesi Tengah," kata Airlangga saat kunjungan kerja ke PT House of Rattan di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (3/11).

Ajakan Menperin tersebut dinilai cukup menjanjikan, pasalnya Sulawesi Tengah khususnya Palu menjadi basis kuat penghasil bahan baku rotan di Indonesia. 

"Disana (Palu) bahan baku rotan melimpah, oleh karena itu saya mengajak industri yang ada di Cirebon untuk hijrah ke Palu. Dan saya minta proses awal dipindahkan kesana, untuk menjadi bagian rekonstruksi Palu setelah terjadi bencana," terangnya. 

Selain itu, tambah Menperin, pihaknya telah menyediakan gedung, mesin, serta gudang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu yang bisa digunakan untuk proses produksi industri furnitur. 

"Mereka tinggal bawa sumber daya manusia (SDM) kesana, sedangkan perakitan dan finishingnya tetap di Cirebon," imbuh Airlangga. 

Menurutnya, hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang tengah memacu daya saing industri furnitur selaku sektor padat karya berorientasi ekspor.

"Industri furnitur harus menjadi kebanggan Tanah Air. Oleh karenanya, harus terus dikembangkan dan terus berinovasi," tegasnya. 

Airlangga pun optimistis, industri furnitur nasional khususnya berbasis rotan akan mampu kompetitif di pasar global melalui desain dan kualitasnya.

Sementara itu, Ketua Umum HIMKI Soenoto menyambut baik ajakan Menperin Airlangga. Menurutnya, dengan ekspansi kesana (Palu) bisa lebih mendekatkan industri dan bahan baku sekaligus menggenjot ekspor furnitur nasional. 

"Rencananya sebelum akhir tahun ini kita berangkat kesana (Palu) untuk mulai penjajakan," kata Soenoto. 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihaknya siap untuk ekspansi ke Palu, Sulawesi Tengah. "Ini kan program hilirasi industri, disana pusat bahan baku rotan. Kita siap ekspansi kesana,"  tegasnya. 

Namun, tambahnya, yang menjadi tantangan disana yaitu sumber daya manusia (SDM). "Mungkin nanti tenaga kerjanya kita akan bawa dari Cirebon, kemudian akan kita siapkan teknisi untuk dapat mendonorkan ilmunya kepada 5-10 orang pekerja. Memang butuh waktu, tetapi harus segera dimulai," tutup Soenoto. 

Seperti diketahui, kinerja ekspor industri furnitur Indonesia dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang cenderung stagnan, pada tahun 2015 mencapai sebesar US$ 1.71 miliar, pada tahun 2016 mencapai US$ 1.61 miliar, dan pada tahun 2017 sebesar US$ 1.63 miliar. 

Sementara itu nilai perdagangan furnitur dunia berdasarkan data CSIL sebesar US$ 130 miliar pada tahun 2015, US$ 131 miliar pada tahun 2016, dan sebesar US$ 138 miliar pada tahun 2017.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…